Awalnya Ojol Ini Ingin Menolak Orderan Orang Buta. Begitu Mendengar Kisah Orang Buta Tersebut, Sang Ojol Kaget Setengah Mati !

Hati yang baik tidak bisa ditutupi dengan kekurangan fisik, inilah yang mungkin bisa menggambarkan orang-orang berhati mulia di tengah segala keberbatasan. Kisah ini kembali mengingatkan tentang pentingnya bersikap baik dan saling tolong-menolong.
Lewat akun Instagram @dramaojol.id, Rama Permana, seorang driverojek online bercerita, hari itu dirinya sempat kesal karena mengira mendapat order palsu. Pasalnya, setelah setengah jam berputar-putar di lokasi, dia belum juga bertemu dengan orang yang memesan.
Hingga dia membaca balasan pesan di handphone-nya. "Saya yang bawa kerupuk mas, di pinggir jalan". Betapa kagetnya Rama menyadari bahwa yang memesan adalah seorang pria tunanetra penjual kerupuk yang sejak awal sudah dilihatnya berdiri di samping tembok sebuah sekolah di Sunter, Jakarta Utara.

Sponsored Ad

Rama pun langsung meminta maaf kepada penumpangnya itu dan mengajaknya berbicara panjang lebar selama perjalanan. Rama pun bertanya tentang bagaimana caranya penumpangnya itu mengirimkan SMS, padahal dia tak bisa melihat. Penumpangnya itu menjawab, dirinya menggunakan HP yang memang khusus dibuat untuk penyandang tunanetra. HP tersebut bisa mengubah suara menjadi teks.

Rama kemudian bertanya apakah penumpangnya itu tahu biaya yang harus dibayarnya. "Enggak mas, nantikan mas yang nagih hehe, Nanti kasih tahu ya bang posisi jalan udah sampai mana," jawabnya. Rama pun memberi tahu bahwa biaya ojek online Rp13 ribu.
Dalam pembicaraan selanjutnya diketahui bahwa pria itu baru beberapa minggu berada di Jakarta. Menjual kerupuk untuk bisa menghidupi dirinya. Dia punya keyakinan teguh untuk tak mau dikasihani dan mengemis.

Sponsored Ad

"Langsung maknyes perasaan gw, gw mikir orang yang kondisi kaya gini aja mau kerja, gak mau minta-minta nyusahin orang, tapi di sana masih banyak yang kondisinya sempurna malah jadi tukang minta-minta," ujar Rama.

Saat membayar, penumpangnya itu bertanya tentang nominal uang yang dipegangnya. "Itu Rp5 ribuan bang," jawab Rama. Penumpangnya itu kemudian memberikan tiga lembar uang. "Ini mas, ambil saja sisanya, makasih udah dianterin ya bang," ujarnya.
Rama sebenarnya tak mau mengambil uang penumpangnya itu. Dia pun mengambil cara lain dengan membeli kerupuk pria tersebut.
"Mas mau beli, yang mana mas, yang gede Rp20 ribu, yang kecil Rp10 ribu," menurut Rama muka penumpangnya itu sumringah saat tahu dia ingin membeli dagangannya.

Sponsored Ad

Saat membayar, penumpangnya itu bertanya tentang nominal uang yang dipegangnya. "Itu Rp5 ribuan bang," jawab Rama. Penumpangnya itu kemudian memberikan tiga lembar uang. "Ini mas, ambil saja sisanya, makasih udah dianterin ya bang," ujarnya.
Rama sebenarnya tak mau mengambil uang penumpangnya itu. Dia pun mengambil cara lain dengan membeli kerupuk pria tersebut.
"Mas mau beli, yang mana mas, yang gede Rp20 ribu, yang kecil Rp10 ribu," menurut Rama muka penumpangnya itu sumringah saat tahu dia ingin membeli dagangannya.


Sumber : Okezone

Kamu Mungkin Suka