Reaksi Tak Terduga Halimah Saat Lihat Titiek Dan Mamiek Usir Mayangsari Depan Keranda Soeharto

Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo memiliki pengalaman kurang mengenakkan saat melayat Soeharto, hal ini karena dua putri Pak Harto tak mengehendaki kehadiran mereka


Dilansir dari berkas NOVA (group SURYA.co.id) tahun 2008, tragedi pengusiran itu terjadi saat Mayangsari bersama Bambang Trihatmodjo dan putrinya nekat menyambangi keluarga Cendana untuk melayat Soeharto

Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo tampak memanjatkan doa terakhirnya untuk mengantarkan kepergian Soeharto.

Sponsored Ad

Dalam rekaman kamera media elektronik, Mayangsari terlihat duduk sambil menundukan muka di depan jenazah Soeharto.

 

View this post on Instagram

Our sunday...💖

A post shared by MST💖 (@mayangsaritrihatmodjoreal) on

Sementara di sampingnya Khirani Trihatmodjo duduk dipangku bapaknya, Bambang Trihatmodjo.

Di balik peristiwa itu, muncul cerita bahwa kedatangan Mayangsari tak dikehendaki dua putri Soeharto, Titiek dan Mamiek.

Dengan terang-terangan, mereka pun langsung mengusir Mayangsari.

Sponsored Ad

Menurut seorang saksi mata yang identitasnya dirahasiakan, Mayangsari datang ke rumah keluarga Cendana sekitar pukul 22.00.

Saat itu doa-doa untuk almarhum Soeharto masih berlangsung dengan khusyuk.

Di depan jenazah masih bersimpuh Tommy, Titiek dan Mamiek, sementara Tutut dan Sigit sedang melakukan aktivitas lain.

Begitu pula dengan Halimah, mantan istri Bambang trihatmodjo, yang sedang makan malam di rumah yang tak jauh dari rumah duka.

Kehadiran Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo langsung mendapat perhatian Mamiek dan Titiek.

Sponsored Ad

Kedua saudara Bambang Trihatmodjo itu langsung berdiri dan mendatangi Mayangsari.

Mereka meminta Mayangsari agar segera keluar dari rumah itu.

Sponsored Ad

"'Pergi dari sini!', kata Mamiek setengah membentak," cerita saksi mata itu

Melihat reaksi tersebut, Bambang Trihatmodjo turun tangan dan sempat terjadi perdebatan.

Bambang Trihatmodjo pun berhasil membujuk Titiek dan Mamiek agar memberi kesempatan kepada Mayangsari

"Kejadiannya cepat sekali. Paling beberapa menit saja," lanjut si sumber.

Meski insiden itu terjadi singkat, ribut-ribut itu langsung diketahui Halimah setelah seseorang memberi tahunya lewat telepon.

Sponsored Ad

Dan reaksi Halimah malah tak terduga

"Dia cuma bilang, kok senang sekali membuat sensasi saat orang khidmat mendoakan Bapak." kata si saksi mata

Masih kata sumber tadi, selama perjalanan menuju Solo tempat Pak Harto dimakamkan, Halimah bungkam dan tak mau menyinggung kedatangan Mayangsari bersama Bambang dan anaknya.

"Dia tidak mau terganggu oleh sensasi murahan tersebut. Mayang telah merusak kekhidmatan, hal yang tidak bakalan dilakukan oleh seorang Halimah."

Untunglah persoalan dalam keluarga Cendana itu tak dibawa-bawa saat pemakaman Soeharto


Sumber: TribunNews


Kamu Mungkin Suka