Bagi penyimak berita dunia dan sejarah, pastinya kalian tahu bahwa kapal Nanhai 1 pernah tenggelam di daerah Yangjiang, China pada masa Dinasti Song Selatan 1127-1279. Bangkai kapal kayu kuno ini memiliki panjang 30.4 meter dan lebar 9.8 meter, dengan sekitar 60.000 hingga 80.000 benda di kapal tersebut. Kapal ini membawa banyak harta peninggalan nasional.

Setelah berabad-abad kemudian, pada tanggal 28 Desember 2007 akhirnya bangkai kapal kuno ini ditemukan  di kedalaman lebih dari 65 kaki dasar laut dekat Provinsi Guangdong.

Para arkeolog menciptakan jaring baja untuk mengangkat kapal yang bernama Nanhai No 1 yang berarti "Laut China Selatan No 1". Mereka butuh waktu 2 jam untuk mengangkat kapal naik ke permukaan.

Bukan hanya itu saja, mereka pun berhasil menemukan sejumlah kontainer yang terbuat dari emas dan perak dengan 6.000 koin tembaga di dalamnya.

Untuk melindungi semua benda bersejarah itu, kapal dan semua isi benda penemuannya dibawa ke sebuah museum dengan kapal tongkang untuk diletakkan dalam sebuah kolam kaca berukuran besar.

Hebatnya, di kolam itu air, suhu, tekanan, dan lingkungan dibuat sama seperti kapal itu yang tenggelam di dasar laut.

Untuk membuat penyelamatan seperti ini, pemerintahan China pun menghabiskan uang 300 juta yuan untuk membuat teknologi penyelamatan. Selain itu masih harus menghabiskan 14 juta yuan untuk pembuatan darmaga , penyewaan kapal seharga 800 ribu yuan, dan biaya lain-lainnya sebanyak 150 juta yuan.

Setelah diperiksa lebih detail ditemukan 60.000 porselen Dinasti Song, 55 ton kondensat, 151 set emas, 124 set perak, 170 keping perunggu, dan sekitar 17.000 keping koin tembaga. Selain itu juga masih banyak benda langka yang ditemukan seperti pot, botol, kaleng, mangkuk, piring, dll.

Kapal ini dikenal kapal yang paling hancur dalam sejarah tapi memiliki nilai kekayaan yang sangat tinggi. Bahkan banyak orang berkata “hasil penemuannya bisa lebih dari cukup untuk memenuhi museum tingkat provinsi”

Sumber: Micelle