Setelah menikah, hal yang paling dinanti adalah dianugerahi buah hati. Tetapi tidak semua pasangan mendapatkan keturunan dengan mudah ada yang harus menunggu lama atau ada yang harus melalui berbagai cara kedokteran agar dapat hamil. Inilah yang dialami oleh seorang perempuan bernama Andra Alodita. Cara Andra untuk dapat memiliki momongan cukup berat dan melewati banyak perjuangan.

Masalah berawal setelah ia baru menjalani operasi usus buntu pada tahun 2008. Operasi usus buntu ini memang berjalan lancar namun siapa sangka dokter mengatakan ada pelengketan antara usus dengan tuba falopi (jalur penghubung indung telur dengan rahim). Dokter menyarankan Andra berkonsultasi dengan dokter ahli kandungan. Kebanyakan dokter yang ia temui selalu mengatakan bahwa Andra akan sulit hamil jika ia tidak menjalani operasi lagi.

Tahun 2012, Andra resmi menjadi istri Abenk Alter. Mereka berdua tidak pernah menunda kehadiran buah hati dalam keluarga kecil mereka. Namun setelah 1 tahun menikah ternyata Andra masih belum bisa hamil. Hal ini membuat ibunda Andra khawatir dan mengingatkan Andra tentang masalah kesehatan yang pernah ia alami dulu. Benar saja saat ia berkonsultasi dengan dokter kandungan, tuba falopi Andra harus diangkat.

Namun Andra harus kecewa karena operasi yang telah menelan biaya cukup besar malah membuat ia selalu merasa sakit ketika haid. Tidak tahan dengan rasa sakit yang dideritanya, akhirnya Andra memutuskan pergi ke Penang. Untuk menjalani perawatan di sana juga berkonsultasi dengan dokter kandungan terpercaya. Kabar buruk harus ia terima saat dokter di Penang mengatakan bahwa kemungkinan Andra untuk hamil secara alami hanya 5% saja.

Hal ini dikarenakan kondisi kedua tuba falopi Andra sudah sangat parah. Belum lagi dokter menemukan bahwa operasi yang ia jalani bukanlah operasi yang terbaik. Dokter menyarankan agar Andra dan suami menjalani proses bayi tabung. Andra sama sekali tidak menyangka di usia ke-27, ia harus melakukan proses bayi tabung. Setelah banyak berkonsultasi dengan dokter, maka Andra harus menjalani operasi untuk memperbaiki bekas operasi dulu.

Operasi ini terbilang operasi besar sehingga menyebabkan tubuh Andra kaget dan membuat kondisinya hampir kritis. Ia pun baru sadar 4 hari setelah menjalani operasi. Sebelum melanjutkan proses bayi tabung, Andra harus beristirahat selama 3 bulan. Hingga akhirnya setelah menjalani proses yang panjang dan melelahkan, Andra dan suami mendapat kabar bahagia di penghujung tahun 2014.

Andra dinyatakan positif hamil. Pasangan ini dipenuhi dengan rasa syukur kepada Tuhan. Pengalaman Andra menjadi pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan sepanjang hidupnya. Pesan yang ia bagikan kepada setiap perempuan yang sedang menjalani proses bayi tabung juga adalah jangan pernah patah semangat. Harus terus berusaha, ikhlas, dan pasrah kepada Sang Pencipta.

Bagi kalian yang masih bergumul dengan penantian ini, teruslah berusaha ya. Jangan menyerah dan teruslah berdoa karena suatu saat nanti pasti Tuhan memberikan lebih baik dari apa yang kita minta.

Sumber : IDN Times