Dua orang yang bisa naik ke dalam bus yang sama berarti mereka sudah ditakdirkan. Dan dua orang yang bisa jadi suami istri itu berarti memiliki takdir yang lebih dalam.

Setelah menikah lama, biasanya perasaan cinta itu akan memudar, yang tersisa hanyalah kebutuhan hidup sehari-hari. Sejak saat itu, kedua belah pihak kehilangan akan dirinya sendiri. Wanita akan mengejar pria dan pria akan bersembunyi. Dan janji cinta yang sudah diucapkan saat menikah akan hilang dengan sia-sia.

Jadi, bagaimana cara menyelesaikan masalah ini?

Kuncinya: posisi tidur!

Sejak zaman dahulu kala, pria disebut kiri dan wanita itu kanan. Ini berarti ketika kita tidur, suami tidur di sebelah kiri dan istri tidur di sebelah kanan. Namun, demi keamanan, biasanya pria akan tidur di sisi yang paling dekat dengan pintu kamar.

Namun, tata ruang rumah zaman sekarang itu sudah tidak beraturan, kadang-kadang posisi tidur suami dan istri bisa terbalik. Namun, jika menurut aturan dengan suami bagian luar dan istri bagian dalam, ini juga masih bisa menyebabkan pengaruh yang tidak baik.

Dalam keluarga masa kini, seringkali wanita menjadi tuannya dalam menghadapi setiap masalah, kenapa demikian?

Karena kamar tidur mewakili hubungan di antara suami istri, harmonis tidak? Ada tanggung jawab tidak?

Dan posisi yang berbeda ini akan berdampak pada tanggung jawab yang berbeda pula.

Jadi, posisi tidur ini tidak bisa diabaikan, ya! Jika dalam rumah tanggamu ada masalah dalam pembagian tanggung jawab, maka segeralah tukar posisi tidur! Suami tidur di posisi kiri dan istri di posisi kanan!

Sumber: foyuan