Suatu hari saat suami pulang bekerja, ia melihat istrinya sedang menyiapkan makan malam. Suami pun mencuci tangan, mendesak istrinya agar cepat menyajikan makanannya di atas meja makan.

Setelah 5 tahun menikah, kata-kata manis keduanya telah berkurang jauh karena digantikan oleh keluhan-keluhan kecil dan kesibukan masing-masing. Seperti tidak ada harapan ketika membayangkan masa depan bersama.

Saat mulai makan bersama, suami pun berkata “bosku telah memacari seorang gadis muda yang cantik, dengar-dengar karena hubungan bos dengan istrinya telah menjadi dingin. Setelah dipikir-pikir, suami mana yang tidak lelah dengan hubungan itu?”

Setelah istri mendengar ucapan suaminya, tiba-tiba istri menaruh mangkuk dan menjawab “jika suatu hari ada seorang perempuan cantik mengajakmu nonton sebuah film, kamu pun memang ingin menonton film yang sama, ia pun bersedia juga untuk menjaga anak kita dan aku mengijinkan kamu pergi. Apakah kamu mau pergi dengannya?”

Mendengar pertanyaan itu, suami pun hanya bisa diam tidak berbicara.

Sang istri pun menambahkan “Jika kamu melihat ada wanita mengenakan gaun di jalanan dan membandingkan dengan istrimu yang tidak cukup cantik. Kamu bisa tanya kepada wanita itu, berapa uang yang ia habiskan per bulan untuk perawatan kulit, baju, membeli pakaian. Lalu kau beri uang kepadaku agar aku juga bisa melakukannya”

Lagi-lagi suami itu tidak bisa berbicara.

“Jika kamu ingin selingkuh, dan benar-benar ingin menikahinya, maka saya dan anak-anak akan pindah rumah, serta mengijinkan ia tinggal di sini untuk merawat mamamu. Tapi dengan syarat harus tinggal selama 5 tahun penuh, lihat apakah ia dapat bertahan”

Wajah suami menjadi pucat dan ia berkata “aku hanya bercanda kok…”

Istri pun menggelengkan kepala dan mengatakan “Atau tidak nanti tahun baru imlek dan hari valentine kau boleh melalui hari itu bersama dia. Toh saya juga bisa bepergian ke luar negeri, saya tidak perlu cape-cape merawat orangtuamu. Bukankah keputusan ini lebih baik?”

“Siapa sih orang yang tega melakukan ini?” tanya suami

Istri pun menjawab “Aku tahu kamu tidak akan berselingkuh, makanya kamu bisa panggil seorang perawat yang bisa membersihkan rumah serta merawat anak serta ibumu. Dengan cara ini kita berdua bisa punya waktu untuk berkencan bersama, membangun cinta dan komunikasi kembali”

Suaminya pun bertanya “tapi bagaimana jika kamu yang selingkuh?”

Lalu melihat wajah suaminya yang gugup, sang istri tersenyum “saya dapat memastikan bahwa seumur hidup memiliki satu keluarga bahagia sudah cukup rasanya bagiku, jika ingin berselingkuh dari dulu saja saya cari pacar kaya dan tidak mau menikah”

Dengan cepat suami langsung memeluk istrinya “TIDAK! Selamanya tidak! Aku mau hidup bersamamu sampai tua nanti, aku berjanji tidak akan mengatakan hal bodoh lagi”

Wahai pria, jangan kira istri orang lain lebih baik dari istri sendiri. Karena bagaimana pun mereka bukan istrimu, jika itu istrimu pun hormatilah dan haruslah merasa puas dengannya. Dalam pernikahan dibutuhkan banyak pengertian, perhatian, pengorbanan, dan kurangi sedikit keluhan. Jika ini bisa dilakukan maka akan menghasilkan sedikit perselisihan dan ketidakpuasan.
Sumber: Lifebeeper