Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak perempuannya yang baru saja berusia 4 tahun. Sudah sebulan ini anak perempuannya tidak bertemu dengan sang ayah, tentu saja sang anak begitu merindukan sosok ayahnya.

Ia sering menangis dan merengek pada ibunya agar bisa bertemu dengan sang ayah. Ibunya hanya bisa menggendong dan memeluknya sampai ia berhenti menangis. Biasanya sang ibu akan mengajaknya bermain agar anaknya lupa dengan hal itu.

Para tetangga juga suka menanyakan mengapa anak perempuannya sering menangis? Lalu sudah lama sekali rasanya tidak melihat sosok sang ayah, kemana perginya?

Sebenarnya sang ayah masih tinggal di rumah itu. Namun karena setiap hari harus lembur, ia harus pulang larut malam. Di saat orang-orang sudah tidur, ia baru pulang ke rumah dan pagi-pagi benar ia sudah kembali berangkat ke kantor. Jadi tentu saja banyak orang yang tidak akan melihatnya, bahkan anaknya sendiri pun sudah tidak bertemu selama 1 bulan.

Suatu hari si anak menangis dan tidak mau berhenti sampai ia bisa bertemu dengan ayahnya. Tidak peduli bagaimana caranya sang ibu menenangkannya, anak itu masih saja menangis. Hingga akhirnya sang ibu tidak punya cara lain.

Ia membawa anak perempuannya ke kantor sang ayah. Saat itu masih sore hari dan belum waktunya pulang kerja. Setibanya di kantor itu, sang ibu memberi tahu sang ayah kalau mereka berdua ada di bawah dan menunggunya.

Begitu mendengar hal tersebut, sang ayah langsung berlari ke bawah. Dari jauh ia melihat sosok anaknya yang begitu kecil sedang menunggunya. Sudah agak dekat sang ayah memanggil nama anaknya.

Sang anak memalingkan kepalanya kemudian berlari ke arah ayahnya. Mereka berdua berpelukan dengan sangat erat. Sang ayah merasa bersalah tidak meluangkan waktu untuk anaknya.

Apalagi ketika mendengar sang anak berkata,”Pa, aku rindu! Ayo pulang ke rumah!” Air mata sang ayah tak terbendung lagi, tangisnya pecah seraya memeluk anaknya. Ia berjanji pada anak dan istrinya kalau hari ini ia akan pulang lebih awal.

Sebenarnya ia juga tidak ingin lembur setiap hari. Ia ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya, namun pekerjaannya saat ini sangat sibuk. Ia melakukan semua ini hanya demi menafkahi keluarganya.

Setelah beberapa lama, sang ibu membawa anaknya pulang karena ia tidak mau mengganggu ayahnya bekerja. Untungnya saat itu sang anak mau mengerti dan tidak rewel, ia ikut dengan sang ibu pulang ke rumah.

Sumber : micelle0926