Nyeri punggung bawah atau sakit pinggang belakang adalah penyakit yang paling sering dialami oleh setiap orang. Tidak hanya membuat orang kesulitan berdiri dan duduk, tapi juga membatasi berbagai gerakan. Penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita yang sering menderita nyeri punggung bawah punya resiko kematian 24% lebih tinggi dibanding orang biasa, 34% lebih tinggi dibanding penderita jantung atau stroke dan bahkan lebih tinggi 33% dibanding penderita kanker!

Penelitian terbaru Amerika Serikat: Sering nyeri punggung meningkatkan resiko kematian

Pada bulan Oktober 2018, sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Boston dan diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine menunjukkan bahwa wanita yang sering nyeri punggung memiliki resiko kematian lebih tinggi.

Studi ini melakukan survey lanjutan 14 tahun terhadap 8.321 wanita di atas usia 65 tahun dengan rata-rata 71.5 tahun, dimana sebanyak 4.975 orang meninggal. Dan orang yang sering mengalami nyeri punggung memiliki resiko kematian 24% lebih tinggi dibanding orang biasa, 34% lebih tinggi dibanding penderita jantung dan stroke dan juga 33% lebih tinggi dibanding penderita kanker.

Tim peneliti berspekulasi bahwa peningkatan resiko kematian akibat nyeri punggung ini mungkin berhubungan dengan penurunan fungsi fisik, seperti kesulitan berjalan, kesulitan berdiri dari kursi dan bahkan mempengaruhi aktivitas dasar kehidupan sehari-hari.

Berjalan bisa membantu memperbaiki nyeri punggung

Oleh karena itu, memperbaiki masalah nyeri punggung, selain bisa menurunkan resiko kematian, juga bisa meningkatkan aktivitas hidup dan menghindari kebutuhan untuk terus berbaring di tempat tidur dan membutuhkan bantuan orang lain di masa tua. Pada bulan Desember 2017, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Musculoskeletal Science and Practice oleh Chualongkorn University di Thailand menunjukkan bahwa berjalan dapat membantu memperbaiki nyeri punggung dan efeknya mirip dengan perawatan medis.

Michal Katz-Leurel, seorang profesor kedokteran di Tel Aviv University di Israel juga mengatakan bahwa sebagian besar nyeri punggung, jika hanya beristirahat saja itu tidak akan membantu apapun. Dia memimpin tim untuk mempelajari pasien dengan nyeri punggung dan menemukan bahwa orang yang berjalan 2-3 kali seminggu selama 40 menit setiap jalan, tingkat pemulihan nyeri punggungnya mirip dengan pemulihan medis! Jadi, Michal Katz-Leurel menyarankan agar kita semua bisa membiasakan diri berjalan mulai dari 15-20 menit sehari.

Berbaring rileks juga bisa menyembuhkan nyeri punggung

Kalau kamu sudah sulit beraktivitas, berbaring juga bisa menyembuhkan nyeri punggung. Seorang ahli postur, Pete Egoscue, mengeluarkan metode Egoscue yang berkhasiat untuk mengembalikan tubuh ke postur semula, mengurangi rasa sakit dan mengembalikan kamu ke gaya hidup yang aktif serta bebas rasa sakit. Tindakan berikut ini sangat efektif untuk nyeri pinggang:

1. Berbaring telentang dan meletakkan kedua kaki di atas kursi yang bisa membuat lutut dan pinggul membentuk 90 derajat ke atas. Kamu juga bisa gunakan bantalan untuk menyempurnakan ketinggian.

2. Buat lubang sebesar kepalan tangan di antara kedua lutut.

3. Kedua lengan dilebarkan 45 derajat ke samping

4. Jaga tubuh bagian atas tetap rileks, bernapas seperti biasa dan pertahankan posisi ini selama 5 menit.

Sumber: todayline