Desa Ini Berisi 200 Gelandangan, Fakta Dibaliknya Sungguh Mencengangkan!

Status sosial masih menjadi hal yang selalu diperdebatkan. Banyak orang masih melihat kaya dan miskin secara materi. Hal ini juga terjadi ketika bertemu dengan gelandangan.

Pemilik akun Facebook bernama Nas, mengangkat tema gelandangan dalam sebuah video dan membagikannya kepada setiap orang dengan sudut pandang yang berbeda. 

Sponsored Ad

Banyak orang mengatakan, hati-hati dengan gelandangan! Tapi apa yang akan saya tunjukkan akan mengubah pikiran itu sama seperti telah mengubah pikiran saya juga,” ucapnya di pembukaan video.

Pengalaman berbeda tentang gelandangan ini ia temui di Hawaii, di mana ada sebuah area ditinggali oleh gelandangan dan di sana tidak ada rumah permanen satu pun. Tidak banyak orang yang tidak meneruskan menonton video ini karena mereka punya pemikiran bahwa gelandangan itu pasti mengkonsumsi obat-obatan terlarang, mencuri, dan kebanyakan dari mereka berbahaya.

Sponsored Ad

Namun semua dugaan itu tidak berlaku untuk desa ini. Sebanyak 200 gelandangan yang tinggal di desa ini bekerja sama dan membuat peraturan untuk desa mereka itu. Peraturan-peraturan ini membuat kamu terkejut! Di sini, kamu dilarang berisik setelah jam 8 malam. Kamu dilarang mencuri, kamu juga tidak boleh menggunakan obat-obatan terlarang, bahkan kamu tidak boleh melepaskan anjing dengan sembarangan.

Sponsored Ad

Jika melanggar aturan tersebut, orang itu harus segera angkat kaki dari desa tersebut. “Kami punya aturan ketat dan tidak ada kebijakan untuk mentoleransi kesalahan tersebut,” ucap pemimpin desa. Aturan ketat tersebut membuat desa menjadi aman bagi siapa pun. Selain itu, mereka mendirikan fasilitas yang akan membuat warganya nyaman. Seperti taman bermain anak, tempat oleharga, kebun binatang mini, kebun.

Setiap hari Minggu, mereka harus membersihkan lingkungan desa. Keunikan lain di desa ini adalah setiap orang harus belajar bahasa isyarat karena ada seorang anak yang bisu tuli. Sehingga anak tersebut dapat merasa nyaman berada di sana. Menjadi gelandangan bukanlah pilihan setiap orang di sini. Walau begitu 60% warga bekerja hanya saja mereka tidak dapat membeli tempat tinggal karena Hawaii adalah negara bagian dengan biaya hidup yang sangat mahal.

Sponsored Ad

Aku tidak memilih hidup seperti ini tapi uang yang aku peroleh hanya cukup untuk hidup seperti ini. Bisa saja aku tinggal di tempat yang lebih buruk dari sini. Jadi bersyukur saja dan jalani dengan baik,” ucap salah satu warga desa tersebut. Kabar baiknya, mereka mendapatkan sumbangan dari seluruh penduduk Amerika sekecil apapun sumbangan itu dan dalam beberapa tahun ke depan, mereka akan membeli tanah sendiri dan mempunyai rumah sendiri.

Walau mereka tidak punya uang banyak, mereka bukan gelandangan yang tidak punya harapan bahkan tidak punya aturan. Mereka hanya tidak punya tempat tinggal tapi tidak akan selamanya.


Sumber : Facebook

Kamu Mungkin Suka