Sosok Bu Dendy mendadak dikenal luas setelah aksinya melempar uang ke arah pelkor viral di media sosial.
Marah karena merasa suaminya digoda oleh wanita yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri, Bu Dendy tanpa ragu melemparkan uang pecaran Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu ke arah seorang wanita yang diduga sebagai pelakor.
Sponsored Ad
Punya uang begitu banyak sehingga rela dihambur-hamburkan ke pelakor, tentu warganet dibuat bertanya-tanya dari mana sumber kekayaan Bu Dendy ini?
Ternyata, sumber kekayaan pasangan suami-istri ini berbisnis dalam bidang minuman coklat.
Merk dagang yang diusung oleh Pak Dendy adalah minuman coklat Nyoklat Klasik.
Menggunakan sistem waralaba (franchise), Nyoklat Klasik kini telah memiliki lebih dari 2.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan jumlah outlet sebanyak itu, tentu saja pundi-pundi tabungan Dendy dan Rovi Solekah, istrinya, terus terisi.
Sponsored Ad
Terlebih lagi, mereka menggunakan sistem waralaba yang harga paketnya bervariatif.
Paket waralana Nyoklat Klasik ini mulai dari Rp12 juta hingga Rp250 juta untuk paket tertingginya.
Dalam situs resminya bahkan terdapat kata-kata dari CEO Nyoklat Klasik bernama Dendy.
Bisnis Dendy ini telah mereka jalani sejak tahun 2013 dan tetap berlangsung hingga hari ini.
Bahkan, Dendy berani menjamin bahwa untuk waralaba ini, partner mereka akan segera mendapat balik modal dalam waktu kurang dari 60 hari!
Sponsored Ad
Omzet tiap outlet diperkirakan berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta per hari.
Itu' kan omzet waralabanya saja, lalu darimana pendapatan rutin Dendy?
Nah, ternyata setiap mitra yang telah membeli paket waralaba Nyoklat Klasik ini masih harus membayar biaya tahunan.
Besar biaya tahunan ini adalah Rp1 juta untuk paket silver dan Rp3 juta untuk paket gold.
Gampangnya, jika ada 2.000 outlet dan kira-kira saja masing-masing outlet membayar biaya tahunan Rp1 juta rupiah, berarti sebesar Rp2 miliar rupiah masuk ke kantong Dendy dan istri.
Itu belum kalau ternyata ada yang membeli paket waralaba gold, yang biaya tahunannya Rp3 juta dan keuntungan dari outlet-outlet miliknya sendiri.
Waduh, pantas saja ya uang ratusan juta bisa disawer seperti itu!
Sumber: grid.id
