Tabungan Temanmu Rp 10 Juta, Sedangkan Kamu Rp 0, Ternyata "5 Hal" Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Uang gaji yang hanya ‘numpang lewat’ saja masih jadi masalah utama banyak orang. Tapi tidak sedikit juga beberapa orang sudah mempunyai tabungan lebih dari Rp 10 juta padahal baru bekerja 2 tahun.

Sebenarnya masalah utamanya bukan ada di gaji kalian tapi bagaimana cara mengelola gaji setelah menerimanya. Kadang kamu gak sadar uang gajian kamu dihabiskan ke mana saja. Padahal cara mengelola keuangan ini akan selalu dibawa hingga berumah tangga nanti, apalagi kalau kamu perempuan.

Sponsored Ad

Perempuan biasanya dipercaya sebagai bendahara rumah tangga dan harus mensiasati uang agar selalu cukup hingga akhir bulan. Dilansir dari Intisari, ada 5 masalah keuangan yang biasa terjadi setiap kali kamu menerima gaji dan mengelolanya.

#1 “Uang saya habis untuk apa saja?

Sponsored Ad

Saat uang habis, kalian akan bertanya-tanya, ke mana uang itu menghilang. Tapi setiap kali mencari tahu jawaban dari pertanyaan ini, kalian akan kesulitan mendapatkan jawabannya.

Masalah : Adanya kebocoran-kebocoran dalam anggaran keuangan yang membuat kamu tidak dapat melacak ke mana perginya uang itu.

Sponsored Ad

Solusi : Susun anggaran bulanan untuk memonitor pengeluaran. Jika kesulitan membuatnya secara manual, sudah banyak aplikasi online yang akan mempermudah kamu.

#2 “Sudah membuat anggaran, tapi gak berhasil

Ini menjadi masalah selanjutnya, walau sudah membuat anggaran, tapi keuangan kamu masih saja gak bertahan hingga akhir bulan.

Sponsored Ad

Masalah : Mungkin karena kamu memperlakukan anggaran hanya sebagai sebuah daftar dari apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dibeli. Ketimbang dijadikan sebagai sebuah rencana atau rangkaian langkah yang harus diikuti dengan baik.

Solusi : Perlakuan anggaran sebagai peta perjalanan. Jadi kamu perlu berpegang pada hal tersebut dan dengan konstan mengembangkannya sehingga kamu lebih menghemat uang seiring berjalannya waktu.

#3 “Apakah sudah saatnya gajian?

Sponsored Ad

Masalah : Menghabiskan terlalu banyak, menabung terlalu sedikit atau gak menabung sama sekali dan kamu gak peduli pengelolaan keuangan kamu.

Solusi : Sebenarnya tidak salah mengandalkan gaji untuk hidup dari bulan ke bulan. Tapi sebaiknya, kamu harus disiplin dengan pengeluaran bulanan dengan adanya anggaran.

Sponsored Ad

#4 “Kenapa saya gak bisa nabung sama sekali?

Setelah mendapatkan gaji kamu mungkin langsung berpikir untuk memanjakan diri setelah bekerja keras selama satu bulan. Tapi kadang hal ini justru berlebihan hingga membuat kamu lepas kendali dan akhirnya kamu gak punya sisa uang untuk ditabung.

Masalah : Kamu mengutamakan pengeluaran dan menabung sebagai yang kedua. Akhirnya kamu menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.

Sponsored Ad

Solusi : Lakukan sebaliknya, rencanakan seberapa banyak kamu perlu menabung lalu gunakan seberapa pun yang tersisa untuk pengeluaran dan kebutuhan harian kamu. Walau sulit, hal ini akan melatih kamu saat membuat anggaran secara bijak.

#5 “Kapan saya akan keluar dari hutang?

Awalnya kamu berpikir, hutang dapat menyelamatkan di saat-saat genting. Namun saat kamu terbiasa berhutang hingga tidak dapat dikendalikan, kamu ada dalam bahaya. Kalau gak ditangani secepat mungkin, kamu akan stress sendiri.

Sponsored Ad

Masalah : Sebagian besar orang yang tidak mampu mengatur utang sesungguhnya mengingkari kondisi keuangan mereka yang sebenarnya. Utang hanya akan menjadi problematik.

Solusi : Kebiasaan mengatur hutang akan memaksa kamu memperkirakan langkah-langkah yang harus diambil dan bertanggung jawab untuk menjaganya. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu yang berdasarkan keinginan bukan karena kebutuhan.

Kaya dan terlihat kaya jelas jauh berbeda. Jangan memaksakan diri untuk terlihat kaya, tapi usahakanlah kaya dengan cara mengelola gaji yang telah kamu terima.


Sumber : Intisari

Kamu Mungkin Suka