Nenek Bilang, Ibuku Sibuk Kerja Sehingga Hanya Bisa Mengirimkan Rekaman Suara, Tapi Siapa Sangka Malam Itu Aku Menemukan Rahasia Besar Tentang Ibuku

Masa kecil tanpa kehadiran orangtua menjadi fase hidup yang tragis. Di saat teman-teman lain selalu didampingi orangtua tidak dengan Nilam. Ia baru saja kehilangan ayahnya hingga kini ia harus tinggal bersama sang nenek. Sebenarnya Nilam adalah anak kecil yang ceria namun keceriaan itu terenggut ketika ia tak sengaja mengetahui rahasia neneknya.


Tinggal bersama nenek mungkin menjadi sesuatu yang menyenangkan karena nenek pasti akan memanjakan cucu. Nilam juga merasakan hal itu. Setiap pagi, nenek selalu menyiapkan sarapan untuknya lalu mengantarnya ke sekolah. Di sela-sela sarapan, nenek memberikan rekaman suara ibu Nilam.

Sponsored Ad

Setidaknya suara ibu bisa menghilangkan sedikit rasa rindu dan keinginan untuk segera bertemu. Tapi ibu Nilam sangat sibuk bekerja, jadi ia hanya dapat mengirim rekaman saja. Memang awalnya Nilam tidak terlalu mempermasalahkan soal ibunya yang sibuk itu hingga ia ditanya oleh temannya mengapa ia selalu diantar oleh nenek, ke mana kedua orangtua Nilam.

Sponsored Ad

Sejak saat itu, Nilam bertanya kepada neneknya, kapan ibu pulang. Tapi nenek hanya menjawab dengan senyuman. Hingga suatu malam, Nilam mendengar neneknya sedang merekam suaranya dan ia mengambil beberapa kaset yang tergeletak dalam sebuah koper. Nilam mulai mendengarkannya satu per satu. Kaset yang pertama merekam saat Nilam dilahirkan dan betapa ibunya sangat mencintai Nilam.

Kaset lainnya tersimpan sebuah rahasia yang belum pernah ia tahu. “Alhamdulillah, ibu masih diberikan umur yang panjang. Ibu kangen sama kamu nak. Ibu bersyukur nak, ibu masih diberikan umur panjang dan mudah-mudahan penyakit ibu sembuh supaya ibu bisa bersama kamu juga nenek. Bu..sakit bu..sakit bu..sakit bu..” Rekaman itu adalah rekaman terakhir dari ibunya sebelum ia meninggal.

Sponsored Ad

Tangis Nilam langsung pecah, ia tahu ternyata ibunya sudah lama tiada dan yang selama ini membuat rekaman suara adalah neneknya. “Maafin mbah, Nilam,” ucap neneknya sambil menangis dan memeluk erat Nilam.


Sumber : Viddsee

Kamu Mungkin Suka