Cinta bukanlah segala-galanya dalam hidup wanita! Hal yang paling menyedihkan adalah ketika seorang wanita menyerahkan semua yang ia punya untuk seorang pria - impian sendiri, kehormatan sendiri, cinta terhadap dirinya sendiri!

Wanita yang bahagia adalah wanita yang "tidak menganggap pria terlalu serius"!

Wanita yang memberikan cintanya 100% kepada pria tidak akan punya sisa untuk dirinya sendiri, lama-lama malah jadi benalu yang ingin ‘disentil’ oleh pria.

Dalam novel The Moon and Sixpence, diceritakan seorang pria bernama Charles, seorang manager saham di London, usia 40. Suatu hari, ia meningg4lkan secarik kertas untuk istrinya, "Makan malammu sudah aku siapkan." lalu pergi begitu saja. Ia meningg4lkan istrinya untuk pergi belajar melukis ke Paris seorang diri.

Orang-orang pun bertanya, "bagaimana bisa kau meningg4lkan seorang wanita begitu saja?"

Charles pun menjawab, "Kenapa tidak? Saya telah memberinya makan selama 17 tahun. Kenapa dia tidak bisa mengubah hidupnya, menghidupi dirinya sendiri? Atau dia juga bisa menikah lagi. Saya malah rekomendasi, dia istri yang baik."

Kemudian, seorang pelukis yang baik hati mengizinkan Charles untuk tinggal di rumahnya. Sebagai "balas budi", ia merebut istrinya, membuat rumah tangga mereka hancur dan terakhir membuang istrinya. Wanita itu kemudian tidak terima dan bun*h diri.

Charles sama sekali tidak merasa bersalah atas semua ini. Menurut dia, mereka pantas mendapatkannya. Mereka sendiri yang bodoh, apa bisa salahkan dia?

Charles kemudian mengatakan kebenaran yang ada di hati kebanyakan pria:

"Wanita selain cinta seperti tidak ada hal lain lagi dalam hidup mereka. Mereka terlalu serius menanggapi cinta, terlalu serius sampai tahap bodoh. Mereka bahkan ingin membuat para pria percaya bahwa cinta adalah segala-galanya dalam hidup. Padahal sebenarnya cinta hanyalah khayalan. Saya cuma tahu n4fsu. Untuk pria, ini normal dan sehat. Cinta baru peny4k1t."

"Jika seorang wanita jatuh cinta padamu, dia tidak akan puas sampai memiliki jiwamu. Wanita itu lemah, jadi mereka memiliki keinginan yang sangat kuat untuk memerintah dan mengendalikan pria sepenuhnya. Saya tidak mau. Jiwa lelaki itu seharusnya bebas seperti alam semesta, tetapi wanita ingin mengunci pria dengan rumah tangga…"

"Secara umum, cinta hanyalah sebuah episode dalam diri seorang pria. Tetapi novel melebih-lebihkan cinta dan memberinya posisi penting yang tidak sesuai dengan realita hidup. Yang membedakan pria dan wanita yang jatuh cinta adalah wanita bisa seharian memikirkan tentang cinta, sedangkan pria hanya memikirkannya sesekali saja."

Wanita bisa bertanya berkali-kali kepada pria, apa engkau mencintaiku?

Sekali tidak diangkat teleponnya, wanita bisa merasa pria ini tidak mencintainya lagi dan mau putus!

Wanita tidak mengerti, kenapa pria tetap bermain game, nongkrong sama teman-temannya, nonton bola, walaupun mereka sudah memiliki dia? Bukankah bersama setiap hari, aku cinta kamu, kamu cinta aku, adalah hal terindah di dunia?

Masalahnya, wanita-wanita ini tidak bisa membedakan drama dan realita. "Cinta adalah seluruh hidupku, tanpa cinta, aku rasanya ingin m4ti!" Itu namanya s4kit.

Ada seorang wanita yang membuat semua wanita iri…

Dia dan suaminya telah menikah 15 tahun tapi masih seperti pacaran. 

Rahasianya? 

Ia tidak menjadikan suaminya sebagai seluruh bagian dari hidupnya. Dia punya karir, punya hobi, punya orang tua, punya anak, punya teman, dunianya kaya dan penuh warna, ada saja hal baru dan kesenangan yang terjadi setiap harinya. Ia tidak mengawasi suaminya dengan ketat maupun menuntut banyak darinya. Suaminya mau main golf, silahkan. Suaminya mau mancing ikan, pergi aja. Suaminya mau ke Filipina belajar men3mb4k, juga oke. Mereka punya hobi mereka masing-masing tapi punya prinsip yang sama yaitu selalu mendukung apa yang disukai oleh pasangan, bukannya mengendalikan pasangan. Mereka yang begini justru memiliki hubungan yang awet dan tetap romantis...

Dia berkata bahwa cinta yang paling mengerikan adalah "membuang diri sendiri ke dalam pelukan seseorang".

Jangan katakan kalimat seperti, "Selain cinta, aku tidak punya apa-apa." Ini omong kosong. Kamu batuk sedikit, orang tuamu khawatir. Kamu pengen belanja, ada temanmu yang selalu siap siaga. Apa ini yang namanya tidak punya apa-apa? Tanyakan pada diri sendiri. Kamu memiliki banyak hal yang jauh lebih berharga daripada cinta!

Semoga menginspirasi!

Yuk like dan share artikel ini ke teman-temanmu!

Sumber: beauty