Nenek Renta Ini Tetap Berjualan Pecel Walau Badannya Sakit. Alasan Dibaliknya, Bikin Hati Netizen Terenyuh

Mencari uang di usia senja bukanlah keinginan dari setiap orang. Setiap orang tentunya ingin menghabiskan masa tua dengan bersantai - santai di rumah. Namun, hal itu tak bisa dilakukan oleh Mbah Sutris. Dirinya masih harus berjualan pecel sambil berkeliling di daerah tempat tinggalnya. Dengan keuntungan yang tidak seberapa per harinya, Mbah Sutris menjalani hari - harinya untuk sekedar menyambung hidup saja. Bagaimana perjuangan Mbah Sutris menjalani kehidupannnya sehari - hari? Mari kita saksikan.

Sponsored Ad

Cerita perjuangan Mbah Sutris ini sampai ke tim reality show “Survivor”. Mereka mencoba menelusuri keberadaan dari Mbah Sutris. Sang pembawa acara yaitu Ruben Onsu dan tim bertemu dengan Mbah Sutris. Ketika di ajak berbicara, pendengaran Mbah Sutris memang sedikit terganggu. Ruben menanyakan keseharian Mbah Sutris. Mbah Sutris menjawab dirinya sehari - hari berjualan pecel dengan keuntungan yak tak seberapa. Ruben pun menawarkan bantuan untuk membantu menjual pecel - pecel tersebut. Mbah Sutris setuju dengan harapan dagangannya laku dan cepat.

Sponsored Ad

Dengan sigap Ruben dan asistennya membawakan bakul serta tampah berisi pecel tersebut. Mereka berkeliling dan ketika sampai di sebuah tempat, dagangan mereka laris manis dan mendapatkan pundi - pundi uang yang lebih dari hari biasanya Mbah Sutris berjualan. Mereka pun mengajak Mbah Sutris untuk pulang ke rumahnya. Alangkah terkejutnya mereka ketika sampai di Rumah Mbah Sutris, rumah tersebut hanya berupa sepetak tanah dengan rumah dari kayu dan terkesan seadanya. Ruben pun kaget dan terpaksa tak bisa masuk ke dalam rumah karena kru yang dibawanya tak cukup. Ruben pun mengajak Mbah Sutris untuk berbicara di depan rumah. Sang mbah pun merendah dan berkata rumahnya memang seperti rumah rayap.

Sponsored Ad

Hati Ruben terenyuh mendengar kata - kata tersebut. Ruben pun bertanya ke pertanyaan lainnya. Dengan siapa Mbah Sutris tinggal. Mbah Sutris menjawab dirinya tinggal dengan adiknya yang usianya tak terpaut jauh. Mereka berdua tidur di kasur yang bisa dibilang kecil untuk dua orang. Untuk urusan kamar mandi pun rumah dari Mbah Sutris memiliki kamar mandi yang tak layak. Dengan tempat yang lumayan terbuka. Salah satu asisten Ruben pun merasa tak bisa buang air kecil di tempat tersebut. Karena kondisi kamar mandi tersebut.

Sponsored Ad


Ruben pun sedikit bertanya kembali apa pekerjaan adik dari Mbah Sutris. Mbah Sutris berkata adiknya juga berjualan pecel sama seperti dirinya. Terkadang mereka berjualan berdua. Namun, karena usia yang tidak memungkinkan mereka sering kali tak bisa berjualan jauh dari tempat tinggal. Mendengar itu, Ruben dan tim memberikan sedikit bantuan untuk Mbah Sutris. Wah, semoga kehidupan Mbah Sutris bisa lebih baik lagi ya !


Sumber : Youtube

Kamu Mungkin Suka