Berita mengenai Dan Saunder sangat viral beberapa waktu ini. Dan Saunder asal Australia yang sudah 36 tahun ini, pada 7 tahun lalu telah melakukan 1 hal "gila" yang tidak akan dilupakannya seumur hidup.

Kisahnya yang sulit dipercaya ini terjadi pada Februari 2011. 

Dia hidup dengan sangat hedon. Dia menyewa pesawat jet pribadi untuk berlibur ke pulau dan negara-negara lain, berjudi, menyewa body guard dan pelayan, makan di restoran mahal, bahkan membelikan teman-temannya hadiah mahal.

Dalam 4 bulan hidup secara hedon, total uang yang dia habiskan sebanyak 1,6 juta AUD (sekitar 16 Milyar rupiah). Kedengarannya dia hidup sangat bahagia bukan?
Namun dia kemudian membeberkan rahasia yang sudah dipendamnya selama 4 bulan itu. Rahasia mengenai dari mana uang sebanyak itu dia dapatkan.

Suatu malam di Februari 2011, di Wangaratta, Victoria, Dan yang saat itu berusia 29 tahun kehabisan uang. Ia pun menuju ke ATM Bank Nasional Australia untuk mengambil uang di rekeningnya.

Siapa sangka, uang yang tersisa di rekeningnya 3 AUD (sekitar 30.000 rupiah). Dan yang frustasi akhirnya mencoba mengambil uang sebanyak 200 AUD (sekitar 2.000.000 rupiah) dari kartu kreditnya.

Layar ATM menuliskan bahwa transaksi gagal, tapi uang 200 AUD itu keluar dari mesin. Setelah itu, Dan Saunders yang sudah mabuk mencoba mengambil lagi 500 AUD, 500 AUD lagi, dan kemudian 600 AUD. 

"Saya tidur dan bangun di pagi harinya, dan saya sangka itu hanyalah mimpi. Tapi begitu melihat isi dompet saya, ternyata kejadian malam itu benar-benar nyata."

Dan Saunder kemudian menyadari bahwa mesin ATM yang dikunjunginya itu setiap tengah malam akan mengalami maintenance, karena itulah, setiap tengah malam Dan Saunder akan mengambil uang dari ATM itu dan mulai hidup berfoya-foya. Dalam minggu itu saja, Dan mengambil uang 20.000 AUD (200 juta rupiah) , padahal limit kartu kreditnya hanya 2000 AUD (20 juta rupiah).

Sejak itu Dan hidup seperti milioner, dan kejahatannya itu tidak diketahui bank sama sekali. Namun perlahan-demi perlahan, rasa bersalah mulai menghantuinya. Setelah 4 bulan setengah hidup berfoya-foya, Dan akhirnya menyerahkan diri dan mengaku kepada bank Australia Nasional. Saat itu pihak bank hanya mengatakan ,"Polisi akan menghubungimu", namun kemudian tidak ada kabar sama sekali.

Dan merasa depresi sampai-sampai harus menuju ke dokter jiwa. Sampai pada tahun 2015, Dan Saunder akhirnya diadili dan dihukum penjara 1 tahun, serta denda 250.000 AUD (2 milyar rupiah). Hal ini kemudian membuat Dan merasa sangat lega.

Pada Mei 2016, Dan dibebaskan dari penjara dan bekerja di sebuah bar dengan gaji yang cukup untuk menghidupinya . Saat ditanya, Dan mengatakan bahwa dirinya tidak menyesal sama sekali akan apa yang telah diperbuatnya. 

Berikut adalah apa yang diungkapkannya saat wawancara. 

"Banyak sekali orang-orang bertanya, kenapa saya nggak kabur saja ke luar negeri? Alasannya adalah saya tidak ingin meninggalkan keluarga dan teman-temanku selamanya. Setelah melakukan hal gila ini, saya menyadari bahwa yang terpenting dalam hidup bukanlah uang ataupun berpura-pura menjadi seseorang yang bukan benar-benar saya. Hidup dengan normal bersama keluarga dan teman-teman adalah hal yang paling berharga dan tak tergantikan dalam hidup."

"Saya punya banyak teman saat hidup dengan hedon, namun setelah saya menyerahkan diri, semua teman-teman itu menghilang. Mereka tidak berani berhubungan dengan saya karena saya bekas kriminal. Ada juga yang bertahan dan tetap mau berteman denganku. Dari situlah saya baru sadar makna dari "teman sejati" di kehidupan saya."

"Jadi, kini aku sangat menikmati hidup baru saya. Saya kembali bekerja di bar, sama miskinnya seperti dulu, namun saya tidak peduli. Masa depan saya terlihat gemilang karena ini milik saya."

Setidaknya Dan telah mengakui kesalahannya dan sudah mendapat ganjarannya. Jangan pernah lakukan lagi yah Dan!

Sumber: injurylawyer