Waktu kecil, apakah kamu sering bermain dengan tanaman jewawut?

Tanaman ini sangat disukai anak-anak, terutama anak-anak pedesaan yang cenderung tidak bisa membeli banyak mainan. Oleh karena itu mereka menggunakan jewawut sebagai 'prakarya' untuk dibuat cincin dan bentuk lainnya.

Namun siapa sangka tanaman ini memiliki segudang manfaat untuk kehidupan manusia. Penasaran apa saja manfaatnya? Sebelumnya, mari kita simak penjelasan tentang jewawut di bawah ini:

Tanaman jewawut sering disebut tanaman milet ekor rubah. Hal ini dikarenakan karena bentuknya yang berambut mirip dengan ekor binatang.

Jewawut tersebar di seluruh negara, terutama di ladang dan pinggir jalan. Sejauh mana mata memandang dapat dikatakan Anda bisa menemukannya.

Tanaman berbiji kecil (milet)  ini menjadi makanan pokok masyarakat Asia Timur dan Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Namun jika berbicara tentang sejarah, tanaman ini diakui berasal dari Tiongkok dan sudah dibudidayakan sejak 5.000 tahun sebelum masehi. Tanaman ini jauh lebih tua dari padi. Yang artinya, jewawut sudah lebih dahulu mengisi perut manusia, jauh sebelum padi.

Kemampuan adaptasi tanaman ini sangat kuat. Jewawut adalah tanaman tahunan yang mirip seperti rumput, tingginya tak lebih dari 2 meter. Menurut pakar pertanian, jewawut bisa tumbuh di lahan kering dan gersang.

“Untuk menanam jewawut tidak perlu tanah subur. Ditanam dekat pantai dengan kadar keasinan atau lahan kering pun bisa dapat tumbuh. Bahkan lebih mudah daripada menanam padi!”

Bulirnya sangat kecil, hanya sekitar 3mm diameternya. Warna bulirnya pun beraneka ragam, mulai dari hitam, ungu, merah, sampai kecoklatan.

Batang dan dedaunannya dapat digunakan sebagai pakan, dan itu adalah jenis makanan yang sangat disukai ternak dan domba.

Dan jewawut sendiri memiliki kadar karbohidrat, protein , lemak , serat yang jauh lebih tinggi dari jagung dan padi. Namun jewawut tergeser oleh beras yang jauh lebih berkelas dan keberadaanya yang selalu tersedia.

Selain itu, jewawut bisa digunakan sebagai 'insektisida alami' yang bisa membasmi cacing. Caranya tinggal masukkan jewawut ke dalam air, rebus selama 20 menit, saring, lalu semprotkan ke atas tubuh cacing.

Terutama di Indonesia, jewawut juga bisa diolah jadi beberapa makanan enak. Contohnya seperti bubur jewawut.

Jika kamu melihat tanaman ini di jalan, jangan sembarang injak atau mengabaikannya ya, karena bisa memiliki segudang manfaat untuk hidup kita!

Sumber: Foyuan