Kakek 82 Tahun Menikah dengan Gadis 28 Tahun! 14 Tahun Berlalu, Tindakan Mengharukan Ini Ia Lakukan untuk Istri Tercinta

Beberapa waktu yang lalu masyarakat di Taiwan dihebohkan dengan berita di mana gadis berusia 28 tahun menikah dengan pria 82 tahun. Hal ini menjadi topik yang hangat diperbincangkan karena keduanya terpaut usia yang sangat jauh, yaitu 54 tahun. Hubungan keduanya lebih cocok sebagai kakek dan cucu dibandingkan dengan suami istri. Apakah ini yang dinamakan bahwa cinta itu buta?

Seorang kakek bernama Yang Zhenning (82 tahun) menikahi Wengfan (28 tahun). Terpaut usia 54 tahun tidak membuat kakek ini mengurungkan niatnya untuk menikahi Wengfan. Banyak orang menduga bahwa Wengfan mau menikah dengan Yang Zhenning karena mengincar harta kekayaannya. Yang Zhenning sendiri memang dikenal sebagai ahli fisika dan di usia muda sudah mendapat penghargaan Nobel. Maka dari itu, tidak heran jika di masa tuanya, Yang Zhenning memiliki banyak harta kekayaan.

Sponsored Ad

Tanpa terasa, waktu telah berlalu dan mereka berdua telah bersama selama 14 tahun lamanya mengarungi bahtera rumah tangga. Baru-baru ini, Yang Zhenning yang tengah menghadiri sebuah acara dan melihat fotonya, orang-orang pun merasa khawatir dengan raut wajahnya. Terlihat Yang Zhenning yang sudah berusia 96 tahun terlihat begitu pucat.

Sponsored Ad

Sebelumnya, saat banyak orang membicarakan yang tidak-tidak perihal istrinya, Wengfan, Yang Zhenning selalu dengan gagah membela istri tercinta dan berkata,”Istriku ini adalah hadiah terakhir yang Tuhan berikan untukku. Wengfan adalah gadis yang baik hati!”

Banyak orang pun berpendapat bahwa alasan mengapa Yang Zhenning mau menikahi Wengfan karena memiliki kemiripan dengan mantan istrinya yang sudah lama meninggal. Orang-orang melihat bahwa paras dari Wengfan dan almarhumah begitu mirip. Hal inilah yang dianggap membuat Yang Zhenning mau menikahi Wengfan.

Sponsored Ad

Lihat saja foto-foto berikut ini! Penampilan mereka begitu mirip bukan, seperti anak kembar! Keduanya tentu saja tidak memiliki hubungan darah, tapi mereka berdua begitu mirip. Tak aneh rasanya jika Yang Zhenning bisa langsung jatuh hati pada Wengfan.

Sponsored Ad

Istri pertama Yang Zhenning meninggal pada tahun 2003, dan setahun setelah istri tercinta meninggal, Yang Zhenning bertemu dengan Wengfan. Keduanya lalu menikah pada tahun yang sama. Sekarang, Yang Zhenning sudah hampir menginjak usia 100 tahun dan kondisi tubuhnya tentu saja sudah tidak sekuat dulu. Yang Zhenning mengatakan bahwa jika nanti dirinya sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, ia akan mewariskan rumahnya yang ada di Beijing untuk Wengfan.

Sponsored Ad

Yang Zhenning berharap agar saat ia sudah tidak ada di sisi Wengfan, sang istri bisa hidup dengan baik tanpa kekurangan. Bisa dikatakan, sungguh terlihat bahwa Yang Zhenning begitu mencintai dan peduli pada Wengfan.

Walau sudah bersama selama 14 tahun, tapi masih saja ada banyak orang yang menyangsikan ketulusan hati Wengfan. Masih saja ada orang yang menganggap bahwa Wengfan hanya mengincar harta warisan Yang Zhenning. Pernikahan Yang Zhenning dan Wengfan selama ini terlihat sangat harmonis dan keduanya selalu terlihat romantis saat bersama.

Sponsored Ad

Namun, kita sebagai orang luar sebaiknya tidak dengan mudah menilai baik buruknya orang lain, apalagi yang tidak kita kenal. Bisa hidup berdampingan selama 14 tahun tentu saja bukan perkara yang mudah, maka dari itu Wenfang pun bisa dikatakan benar-benar tulus mencintai Yang Zhenning. Selama 14 tahun ini, Wengfan adalah satu-satunya orang terdekat Yang Zhenning dan selalu berada di sampingnya. Hal ini nampaknya sudah cukup untuk membuktikan bahwa keduanya saling mencintai satu sama lain. Lagipula, jika Wengfan tidak benar-benar tulus mencintainya, Yang Zhenning sendiri pun pasti bisa merasakannya.

Sponsored Ad

Dari kisah Yang Zhenning dan Wengfan ini kita bisa melihat bahwa cinta itu memang buta dan tidak mengenal usia. Walau terlihat ‘tidak masuk di akal’, tapi jatuh cinta memang merupakan hak setiap orang dan tidak dapat diterka. Cinta memang tidak mengenal usia, cinta tidak mengenal harta dan cinta tidak mengenal rupa. Cinta sejati adalah saling pengertian, saling memahami dan percaya. Selain itu, cinta merupakan bentuk menghargai dan mau menerima apa adanya.

Sponsored Ad

Usia janganlah menjadi tolak ukur dan alasan dalam hubungan percintaan. Status gadis, perjaka, janda atau duda janganlah menjadi halangan bagi bersatunya 2 hati yang saling mencintai. Kesediaan menerima kondisi pasangan apa adanya harus jauh lebih diutamakan. Wajah bisa menua, kekayaan pun bisa habis. Namun, satu hal yang pasti adalah cinta tulus dan sederhana akan tetap abadi karena tidak meminta syarat…


Sumber: Micelle

Kamu Mungkin Suka