Ternyata Krisdayanti Pernah Dipergoki Anang Hermansyah Sedang Menggunakan Barang Terlarang Ini!

Pengakuan Krisdayanti yang sempat jadi pecandu berat barang terlarang menjadi kisah kelam yang dijalani sang diva.

Terbutakan akan popularitas, Krisdayanti tergoda dengan barang haram barang terlarang yang membuat dirinya terlena.

Hampir membuat kariernya hancur, Krisdayanti akhirnya bangkit berkat bantuan Anang Hermansyah mantan suaminya.

Sponsored Ad

Kala itu Krisdayanti masih berstatuskan istri dari Anang Hermansyah.

Kehidupan keduanya tengah berbahagia dengan popularitas yang meningkat dan kehadiran dua anak mereka.

Lewat buku Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia, Krisdayanti menguak kisah Anang Hermansyah memergokinya memakai barang terlarang.

Anang Hermasyah, mendapati istrinya menikmati sh*abu dalam kamar tidur.

Beruntung, Anang yang pernah menjadi santri di sebuah pondok pesantren di Jember, Jawa Timur dapat membantunya.

Sponsored Ad

PIKIRANKU terbang... Masalahku melayang... Kecemasanku hilang... Aku mengendus dan terus mengendus lagi. Aku mulai dikuasai gelinjang nikmat yang sangat asing tapi mengikat.

Dalam buku Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia ini Krisdayanti mengisahkan kenikmatan semu yang pernah diperolehnya 11 tahun lalu

ketika menggunakan sh*abu untuk mengisi kehampaan hati dan pikiran di tengah melejitnya karier di dunia tarik suara.

Sponsored Ad

"Herannya, karierku semakin membaik. Anang semakin melaju dengan kesibukannya di studio.

Jadwal manggungku kian melimpah dengan honor yang sangat baik.

Dan aku tetap memakai...sh*abu! Sungguh gila. Edan!," ujar Krisdayanti.

Selby, sang manajer, mulai mengingatkan Krisdayanti mengenai kebiasan buruk mengonsumsi sh*abu.

Kondisi kesehatan perempuan kelahiran 24 Mei 1975 itu mulai anjlok.

Kantong matanya menghitam, bibir kering, dan mata sayu.

"Aku tak bisa menghentikan sh*abu! Sia-sia saja aku berharap sembuh dengan segera, karena sakauw telah meracuniku setiap hari, setiap detik," katanya.

Sponsored Ad

Tak pelak, ia mulai berani membawa sh*abu ke rumahnya, terus membeli sh*abu dan menyiapkan bong.

Yanti, panggilan akrab Krisdayanti, bahkan nekat memesan sh*abu kepada bandar barang terlarang untuk diantar ke rumahnya

"Itu (memesan sh*abu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.

Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga.

Sponsored Ad

Namun kebiasaan memanggil bandar ke rumah itulah yang kemudian menguak tabir yang disimpan Yanti sehingga suaminya mengetahui.

Pada suatu siang, seorang bandar datang mengantar sh*abu pesanan Yanti. Rupanya sang bandar tak langsung pulang, tapi istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok

. "Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada sh*abu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.

Sponsored Ad

Mendadak Anang pulang. Ia jadi terheran-heran karena di asbak banyak puntung rokok.

Kecurigaan membuncah. Menjawab pertanyaan suaminya, Krisdayanti secara serampangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang.

Tetapi Unik Anang tidak percaya begitu saja. Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah saudara dekat yang bernama Budi baru saja datang ke rumah itu.

Anang bertambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Yanti sedang menikmati sh*abu.

Sponsored Ad

"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar KD.

Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.

"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti.

Anang juga memberitahu ibu Yanti dan Yuni Shara (kakak kandung KD) mengenai aib itu.

Setelah menenangkan diri beberapa hari, Anang membawa Yanti ke sebuah pondok pesantren di Jember, tempat dulu ia pernah menjadi santri.

Sponsored Ad

"Setiap hari aku salat dengan khusyuk, didoakan oleh para kiai dan melakoni hidup murni.

Makan minum seadanya, bekerja, dan memperkuat keimanan. Sepanjang itulah Anang tak pernah pergi dari sisiku," katanya.

Kiai di pesantren itu menggunakan terapi unik untuk membantu Krisdayanti.

KD diminta tidur di atas batu di tengah alam terbuka.

"Berhari-hari aku tidur dalam kepungan rasa dingin yang menggigit di atas batu keras itu, ditemani Anang. Pagi-pagi, aku bangun dengan rasa segar yang tak pernah kurasakan," ungkap Yanti.

Sponsored Ad

Peristiwa yang tak dapat dilupakannya, ketika bangun di pagi hari sejumlah warga setempat mengerumuni Yanti dan Anang, dengan wajah penasaran.

Ajaib, terapi unik itu, ditambah dialog dengan para kiai memulihkan kondisi KD dari kekosongan jiwa dan kecanduan barang terlarang.

"Anang membawaku pulang setelah yakin aku benar-benar telah terlepas dari barang terlarang.

Kugenggam tangan Anang selama dalam pesawat. Alhamdulillah, aku mempunyai suami setegar dan sebaik dia," kata personel 3DIVA tersebut.

Kehidupan Krisdayanti Sekarang

Krisdayanti kini telah merajut kehidupan baru dengan Raul Lemos suami keduanya.

Berbeda dengan pernikahan dengan Anang Hermansyah, Krisdayanti mengaku lebih bahagia

3 Tahun menikah, Krisdayanti banyak belajar adat atau kebiasaan yang serta cara pandang Raul lemos.

“Setiap hari penyesuaian. Terus terang suami mau mengangkat saya selevel dengannya. Dia selalu bilang, 'Mungkin saya secara akademis enggak pintar, tetapi pengalaman saya jauh lebih berarti untuk membuat level kamu terangkat,’” KD mengingat ucapan Raul.

KD akui tidak mudah mengimbangi Raul. Tidak nyambung saat mengobrol, misalnya, KD bisa kena omel Raul. Ia harus fokus.

“Saya dulu enggak fokus. Lagi mengobrol apa, pikiran ke mana-mana. Nah setelah hidup bersama Raul Lemos, saya jauh lebih tenang dan ternyata saya juga punya konsep berpikir yang lebih tenang. Lebih fokus. Bukan apa-apa, obrolan hari ini bisa saja diulang lagi oleh Raul sepuluh hari lagi. Kalau enggak nyambung, dia bisa memarahi saya,” ungkapnya.

Istrinya berkarier di dunia hiburan, Raul tidak melarang, dukungan agar KD terus berkarya selalu diberikan.

Bahkan tak jarang Raul menemani.

Menginjak tahun ke-4, KD semakin tahu arah berpikir dan keinginan suaminya.

Fokusnya tidak lagi pecah, KD memahami setiap obrolan Raul, sering membahas kondisi politik dua negara, Indonesia dan Timor Leste.

“Begitulah cara dia mengetes saya. Bicara politik dua negara, Indonesia dan Timor, dan saya harus pahami keduanya. Jadi saya bersyukur, cukup bisa menjadi partner dan istri yang membanggakan suami,” ucap KD dengan wajah berseri.

KD merasa menjadi wanita paling beruntung. Wanita yang lebih percaya diri. Raul tidak hanya berada di baris terdepan membelanya saat diserang para hater, tapi juga penyayang dan perhatian.

“Apalagi dengan anak-anak yang cantik dan ganteng, semua terasa sempurna. Dengan dua anak ini, saya diminta total di sini (mengurus rumah tangga). Makanya sampai sekarang saya punya doa khusus untuk empat anak saya supaya pintar. Merekalah yang bisa menjadikan saya wanita seutuhnya. Di tahun kelima inilah saya merasa seperti itu,” pungkasnya.


Sumber : tribunnews 

Kamu Mungkin Suka