Kerajaan Romawi Pernah Membuat China Mengalami Kerugian Ratusan Milyar dengan "Cara Ini"!

Sejak zaman kuno beberapa negara pasti mengerahkan sejumlah mata-mata untuk memantau negara lain. Tetapi pernahkah kau membayangkan jaman China kuno ada mata-mata yang berhasil membuat China kehilangan ratusan milyar? 


Semua bermula ketika jaman kuno banyak orang menginginkan sutra untuk membuat sebuah kain yang bagus. Saat itu sutra hanya bisa ditemukan di China, dan China belum terbuka akan perdagangan luar negeri.

Sponsored Ad


Sampai akhirnya  Kaisar Wu dari Dinasti Han membuka wilayah barat untuk perdagangan jalur sutra dan banyak orang Persia yang datang untuk berbisnis.


Sponsored Ad

Pada saat yang sama Orang Persia juga sangat kagum dengan keindahan Porselen dari China. Mereka juga tertarik dengan teh China dan pelumas sutra.

Karena itu mereka memesan sejumlah barang dari China dan sutranya akhirnya dijual lagi sampai ke Kekaisaran Romawi.


Awalnya, orang-orang Romawi masih tidak mengetahui hal-hal ini, namun beberapa kali di rapat umum, Julius Caesar muncul di hadapan banyak orang dengan mengenakan gaun sutra ungu. Saat itu banyak orang langsung mengagumi pakaiannya dan membuat ia terlihat lebih mulia lagi!

Sponsored Ad


Akhirnya sejumlah anggota Kerajaan Romawi mulai membeli sutra secara gila-gilaan, dan akhirnya sutra menjadi simbol identitas aristokrat di Roma.


Sponsored Ad

Di Cina, sutra memang barang berharga, orang biasa tidak mampu membelinya. Namun bagi bangsawan Romawi mereka tidak mempedulikan tentang harga, baik pria dan wanita semuanya membeli kain dalam jumlah banyak. Ibarat wanita melihat barang diskonan, pasti akan gila dan khilaf.

Namun di sisi lain karena pembelian sutra semakin banyak, Kekaisaran Romawi mengeluh perbendaharaan nasional menjadi kosong, dan orang-orang mulai menentang sutra!


Untuk menghentikan masalah ini, Kekaisaran Romawi memutuskan untuk mulai memproduksi sutra sendiri! Pada abad ke-4, Kekaisaran Romawi Timur mengirim mata-mata ke Tiongkok dan meminta mereka untuk mencari tahu rahasia pembuatan sutra!

Sponsored Ad


Akhirnya setelah mata-mata mengumpulkan informasi, terkuaklah bahwa kunci rahasianya terletak pada pohon murbei yang menjadi makanan ulat sutra.


Sponsored Ad

Namun pada saat itu pengawan ulat sutra di China sangat ketat. Ulat sutra dilarang untuk dibawa pergi ke negara lain. Dan siapa pun yang membocorkan rahasia pembuatan sutra akan dihukum negara. Alhasil upaya menyuap uang pun sudah digunakan namun usaha itu gagal membawa ulat sutera dan pohon murbei ke Kekaisaran Romawi!

Namun karena kehebatan tim mata-mata yang ada, akhirnya teknologi ulat sutra berhasil dicuri.  Hanya saja teknologi yang dicuri mata-mata tidak sempurna, yang menyebabkan perbedaan kualitas antara sutra Romawi dan sutera Cina.

Sponsored Ad


Sutra buatan Romawi juga sempat dijual ke Eropa dengan harga tinggi. Dan keuntungan uangnya bisa dipakai untuk mengembalikan kejayaan Kekaisaran Romawi!

Sedangkan sutra China sendiri selalu dipersulit oleh transportasi dan juga harga jual sutra China jauh lebih mahal daripada sutra Romawi, sehingga kekayaan sutra Tiongkok tidak diterima oleh negara lain, dan telah kehilangan keuntungan hampir 100 miliar!

Dapat dikatakan bahwa orang Cina kuno tidak bisa memperhatikan perlindungan teknologinya! Seperti halnya Putri Wencheng dari Dinasti Tang menikah dengan bangsawan Tibet, membawa banyak teknologi maju dan makanan, sehingga kemajuan Tibet dapat mengancam Dinasti Tang!

Sumber: News 

Kamu Mungkin Suka