Pria Tua Ini Tak Sengaja Bertemu Turis Asing Di Bali. Begitu Identitas Sang Turis Terkuak, Sang Pria Tua Kaget Setengah Mati !

Bertemu dengan orang asing memang lah tugas sebuah pemandu tur. Namun, bagaimana jika tiba - tiba orang misterius tersebut identitasnya membuat kita kaget sekaligus teringat akan masa lalu? Film pendek kali ini mengisahkan tentang seorang pemandu tur yang mendapatkan “kejutan” ketika sedang memandu seseorang di bisnis tur dan travelnya. Bagaimana kisah selengkapnya petualangan Pak Made sang pemandu tur ini? Mari kita lihat.

Siang itu Pak Made duduk di lantai dasar sebuah penginapan. Sang pria yang berasal dari Amerika ini terlihat menghampiri Pak Made dan berkata bahwa Pak Made telat dari waktu menjemputnya. Pak Made pun tertawa dan berkilah bahwa macet di jalanan Bali membuatnya tak tepat waktu dalam melakukan penjemputan. Sang turis tersebut memandang dengan sinis penjelasan dari Pak Made. Pak made pun melaksanakan tugasnya sebagai pemandu. Dirinya membawa turis ini berkeliling ke beberapa tempat di Bali. Turis ini tampak tak terlalu menikmati tur tersebut dan merasa risih ketika ditunjukkan tempat - tempat yang berbau alam. Nampak dirinya gusar dengan pilihan Pak Made.

Sponsored Ad

Setelahnya, Pak Made mengajak dirinya untuk sedikit berbelanja suvenir asli Bali. Sang turis memilih sebuah topeng berwarna hitam. Sang penjual berkata kepadanya bahwa itu adalah pilihan yang bijak dan harganya adalah sekitar 20 Dollar. Sang turis sedikti bermuka masam dengan harga tersebut. Dengan bijak, Pak Made menyarankan untuk menawarnya sekitar 8 Dollar saja. Kini gantian sang penjual yang masam karena sang turis diajarkan Pak Made untuk menawar harga. Akhirnya sang penjual memberikan topeng tersebut kepada sang Turis dengan harga 8 Dollar saja. Sang turis tersenyum penuh kemenangan.

Sponsored Ad


Mereka akhirnya menuju ke sebuah restoran rekomendasi dari Pak Made. dengan latar belakang sawah yang hijau mereka mulaiu menyeruput kopi. Di sini Pak made mulai bertanya tengan masa lalu sang Turis. Sang Turis hanya menjelaskan bahwa dirinya melakukan perjalanan ke bali ini karena permintaan sebelum ibunya meninggal. Ketika ditanya lebih jauh, dirinya memilih untuk mengelak dan memesan makanan untuk makan siang. Disini, Pak Made merasa curiga dengan Turis tersebut. Di tengah kesibukan mereka berdua, Istri Pak Made menyuruh dirinya untuk menjemput cucunya yang sedang bersekolah. Turis tersebut mau tak mau harus mengikuti Pak Made. setelah itu, mereka pergi ke sebuah tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat Bali.

Sponsored Ad

Di sini sang Turis mengambil foto dua orang turis wanita yang sedang kesulitan untuk berfoto. Setelahnya, sang Turis meminta foto dirinya berdua bersama Pak Made.namun, para Turis Wanita tak bisa mengambilnya dengan benar. Hanya senyum masam yang mengembang dari wajahnya. Hingga akhirnya tiba waktu makan malam. Esok hari sang Turis harus pulang ke Amerika. Sebelum pulang, dirinya memberikan sepucuk surat kepada Pak Made. sambil menghela nafas, Pak Made menanyakan apakah surat tersebut dari seseorang bernama Susan. Susan adalah seorang turis yang dulu di pandu oleh Pak Made dan sempat terlibat cinta lokasi dengan dirinya.

Sponsored Ad

Turis tersebut ternyata adalah anak dari Susan dan Pak Made sebelum menikah dengan istrinya yang sekarang. Sang Turis marah karena Pak Made sudah tahu sejak awal dan malah menganggapnya seperti Turis biasa. Pak Made berusaha menjelaskan bahwa selama ini sebenarnya dirinya mengirim surat untuk mengabari. Namun, selalu kembali ke pengirimnya karena alamatnya berbeda. Dirinya tak percaya dan pergi begitu saja. Keesokan harinya sebelum pulang, sang Turis mendapati ad akotak yang dititipkan di Resepsionis. Ternyata kotak tersebut adalah surat yang dikirimkan Pak Made namun selalu kembali ke Bali karena tak sampai. Turis itu pun merubah tujuannya, dari Bandara menjadi ke tempak Pak made membuka tur dan travel. Diirnya mencoba memperbaiki hubungan dengan ayahnya itu. Sekali lagi


Sumber : Viddsee

Kamu Mungkin Suka