Halo namaku Lili, tahun ini aku berumur 18 tahun. Dan tahun ini adalah tahun yang istimewa untukku! Hari ini aku mau membagikan kisah hidupku:
Nenek bercerita bahwa ia menemukanku waktu aku masih bayi. Aku tidak punya orangtua, makanya nenek yang membesarkanku.
Kini nenek adalah seorang wanita janda. Ini terjadi karena suaminya dulu pergi dengan wanita simpanan. Nenek telah hidup sendiri 30 tahun lamanya, sampai memasuki umur 52, akhirnya ia menemukan aku.
Sponsored Ad
Kondisi tubuh nenek tidak terlalu baik, namun demi membesarkanku, nenek pergi bertani setiap harinya. Aku tahu bahwa nenek begitu mencintaiku, makanya aku tidak berani bertanya dimana keadaan orangtuaku.
Dalam sekejap mata, sepuluh tahun telah berlalu, aku berusia 18 tahun, dan nenek berusia 70 tahun. Kondisi tubuh nenek semakin memburuk, tangan dan kakinya tidak sekuat dulu, dan ingatannya melemah.
Sponsored Ad
Setiap pulang sekolah, aku pasti mengurus nenek dulu sampai ia tertidur, baru aku bisa belajar dan membersihkan rumah.
Walaupun hidup yang ia jalani tidak semudah yang ia bayangkan, tapi ia tetap harus berjuang mendapatkan nilai ujian yang baik, guna mendapatkan universitas terbaik di desanya.
Sponsored Ad
Setelah lulus SMA akhirnya aku mendapat universitas terbaik. Namun sayang, aku bisa masuk ke universitas itu tapi tidak mendapat jalur beasiswa. Aku pun kecewa campur sedih “jika tidak mendapat jalur beasiswa, bagaimana aku bisa membayar semua uang sekolahnya?”
Sponsored Ad
Dan di saat aku memutuskan untuk melepaskan universitas itu dan pergi bekerja saja, tiba-tiba sekumpulan mobil polisi datang ke depan rumahku.
“Apa yang terjadi? Aku dan nenek tidak melakukan apa-apa?” tanyaku panik
Sponsored Ad
Tak lama kemudian, munculah 2 orang paruh baya turun dari mobil polisi, dan langsung memelukku erat.
Ternyata pasangan itu adalah orangtua kandungku. Mereka bercerita bahwa ketika aku lahir, aku diculik oleh pedagang anak kecil.
Namun karena mata kiriku ada sedikit kelainan, banyak orang tidak mau membeliku. Akhirnya pedagang itu membuangku di ladang.
“Mama papa akan menebus semua kesalahan kami, tinggalah bersama kami, nak!” tangis mama
Namun aku menoleh ke arah nenek, mana mungkin aku melepas nenek yang selama ini telah membesarkan aku. Akhirnya aku memutuskan untuk ikut pergi dengan orangtua kandungku, asalkan mereka mau mengajak nenek pindah ke kota dan membayar semua biaya perawatan nenek.’
Sponsored Ad
Dari kisahku ini aku percaya bahwa segala sesuatunya akan indah pada waktunya. Di umur 18 ini aku bersyukur karena bisa bertemu kembali dengan orangtua kandungku dan membahagiakan nenek.
Tulisan dan gambar yang ditampilkan dalam artikel ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Sumber: Foyuan