Tadinya Beringas, Kini Jadi Santun! Beginilah Perubahan yang Terjadi Pada Bonek Mania

Selama ini kita mendapat kesan buruk tentang pendukung tim sepakbola Indonesia. Perilaku yang selalu membuat kerusuhan seakan-akan menempel pada pendukung olahraga yang satu ini.

Salah satu suporter yang dikenal dengan perilaku anarkis mereka adalah Bonek atau Bondo Nekad. Mereka merupakan tim pendukung Persebaya Surabaya. Berderet catatan hitam yang telah dilakukan oleh suporter satu ini. Tahun 1995, mereka bentrok antar pendukung bahkan akibat perbuatan mereka ini, salah seorang media JawaPos membayar Rp 50 juta sebagai pertanggungjawaban dari aksi mereka tersebut.

Sponsored Ad

Di tahun 2006, sejumlah oknum membakar sebuah mobil perusahaan TV swasta, ANTV dan melakukan perusakan stadion dengan menghancurkan kaca-kaca di pintu masuk. Belum lagi baru-baru ini pada 26 Juli 2018 lalu, oknum Bonek terlibat aksi perusakan dan pembakaran 3 motor dan 1 mobil di luar Stadion Gelora Bung Tumo.

Sponsored Ad

Pendukung tim sepakbola Indonesia memang dapat kehilangan kendali saat membela tim kesayangan mereka hingga berani melakukan tindakan kekerasan tersebut. Namun, dibanding dulu, kini citra buruk dari Bonek ini mulai berkurang dan menjadi lebih baik. Saat ini Bonek mulai berbenah diri, mendukung dengan cara positif bahkan melakukan aksi sosial.

Siapa sangka mereka terlibat dalam sebuah aktivitas sosial mendirikan panti asuhan di wilayah Sidoarjo. Bukan hanya itu, mereka juga sering mengumpulkan penggalangan dana ketika ada sesama yang mengalami musibah. Kini, Persebaya patut berbangga dengan jumlah pendukung paling banyak dan mendukung mereka secara positif.

Sponsored Ad

Jika tim mereka terbukti melakukan pelanggaran maka Bonek pun merelakan agar timnya itu dihukum sesuai dengan peraturan yang ada. Seorang pendukungnya pun menyatakan dalam sebuah akun media sosialnya, “Bonek  sudah teruji puasa nonton bola bertahun-tahun. Penegakan hukum tak boleh pandang bulu, termasuk kepada kesebelasan yang kita cintai,” tulis Andi Peci.


Tak apa jika masa lalu mereka begitu kelam dan penuh dengan perilaku buruk karena kini mereka sedang mengalami masa hijrah ke jalan yang lebih baik. Setiap manusia beroleh kesempatan untuk memperbaiki dirinya.


Sumber : Boombastis

Kamu Mungkin Suka