Jika tisu toilet biasanya digunakan untuk bersih-bersih habis buang air, seorang ibu di AS malah mamasaknya dan mengubahnya menjadi sesuatu yang tidak diduga-duga!

Amber Mills, seorang mantan tentara wanita AS, mengalami penurunan kesehatan semenjak pensiun dari militer. Walau usianya masih lumayan muda, namun kondisi kesehatannya yang buruk tidak memungkinkannya untuk bekerja.

Setelah pensiun, Amber pun fokus menjaga anaknya, menjadi seorang ibu rumah tangga biasa. Akan tetapi, Amber merasa sangat depresi karena penyakitnya. Ia tidak bisa berkontribusi apa-apa terhadap keluarga dan merasa dirinya tak berguna.

Suatu hari, Amber tidak sengaja melihat sebuah kompetisi membuat baju pengantin dari 'tisu toilet' di sebuah website yang bernama Cheap Chic Weddings. Lomba ini terbuka untuk siapa saja dan para peserta harus membuat gaun pengantin dari bahan yang telah ditentukan, yaitu tisu toilet! Situs ini bekerja sama dengan salah satu perusahaan tisu dan menggelar kompetisi serupa setiap tahunnya. Para peserta harus menggunakan jarum, benang dan lem untuk membuat gaun pengantin dari tisu toilet, dan gaun itu harus bisa dipakai!

Meskipun kompetisi ini kedengarannya unik tapi juga sulit, Amber merasa sangat tertantang dan mungkin inilah jalan keluar dari permasalahan yang dideritanya.

Akhirnya Amber pun mendaftar dan mengikuti kompetisi tersebut tanpa sedikit pun latar belakang di bidang fashion ataupun menjahit. 

Tentu saja ia mengalami kendala di tengah jalan namun ia tetap mencoba dan belajar. Setelah melakukan penelitian di internet, ia pun memutuskan untuk merebus tisu toilet menjadi hancur kemudian dicampur dengan lem menggunakan blender. Setelah itu, ia mulai membuatnya sedikit demi sedikit menjadi sebuah gaun pengantin.

Butuh waktu tiga bulan baginya untuk menyelesaikan gaun pengantin tersebut, namun usaha tidak menghianati hasil. 

Amber menjadi pemenang sepuluh besar dalam kontes yang dihadiri lebih dari 1.000 peserta itu. Meskipun tidak ada hadiah, tapi kompetisi ini telah mengembalikan semangatnya dan menyembuhkan depresinya!

Tahun kedua, 2014, ia berpartisipasi lagi dan kali ini ia berhasil menciptakan gaun pengantin model putri duyung warna biru. Sekali lagi ia masuk ke peringkat 10 besar dan terbang ke New York untuk mengikuti fashion show dan penilaian. Pada akhirnya, ia memenangkan juara 3 dan mendapatkan hadiah sebesar 2.500 USD (sekitar 36 juta Rupiah).

Tahun 2015, Amber kembali berpartisipasi dan kali ini gaun yang ia buat berwarna merah muda dengan renda dan pita warna putih. Sayangnya, kali ini ia tidak masuk 10 besar, namun ia sangat senang dan menikmati prosesnya. Menang atau kalah tidaklah penting. Yang penting, ia menemukan sebuah hobi yang bisa menginspirasinya untuk terus maju dan memberinya semangat.

Gimana menurutmu gaun pengantin buatan Amber? Maukah kamu memakainya?

Yuk BAGIKAN kisah inspiratif ini ke teman-teman kamu!

Sumber: news18nepal