​83 Tahun yang Lalu, Nazi Meluncurkan "Program Rahasia" Untuk Menguasai Dunia! Netizen: "Ini Gila!"

Siapa yang tidak pernah dengar tentang kekejaman Nazi? Partai politik yang dipimpin oleh Adolf Hitler tersebut berusaha untuk menguasai dunia dengan berbagai cara. 

Mereka beranggapan bangsa mereka adalah ras yang paling unggul. Mereka pun ingin keturunan mereka jadi penguasa dunia, dan salah satu cara untuk mencapai tujuan itu adalah dengan program Lebensborn. Lebensborn adalah program untuk membudidayakan "ras super" yaitu keturunan Jerman Asli atau ras Arya.

Sponsored Ad

Pada tahun 1935, pemimpin Nazi SS, Heinrich Himmler, mendirikan sebuah perkemahan khusus untuk wanita-wanita yang berdarah Jerman murni untuk "dihamili" dan melahirkan anak bagi para perwira-perwira tinggi Nazi. Secara kasar boleh dikatakan tempat itu adalah tempat "peternakan manusia".

Sponsored Ad

Wanita-wanita yang dipilih mengikuti program tersebut haruslah memiliki keturunan Arya dan bebas dari penyakit keturunan. Yang dipilih hanyalah wanita yang dianggap memiliki "gen unggulan". Mereka akan dipakai untuk melahirkan ras Arya yang anak-anaknya bermata biru dan berambut pirang.


Himmler pernah berkata, "Jika kita berhasil menghasilkan 200 juta anak Arya, maka dunia akan menjadi milik kita."

Sponsored Ad

Para wanita yang terpilih akan langsung dihamili oleh para perwira atau tentara Nazi. Mereka juga harus menandatangani perjanjian bahwa anak yang lahir kelak adalah milik negara. Nazi juga menghimbau para tentaranya untuk "meninggalkan benih" sebelum mereka berangkat ke medan perang.


Sponsored Ad

Setelah melahirkan, anak mereka akan diambil oleh pemerintah dan para wanita tersebut akan dikembalikan ke tempat asal mereka. Anak-anak mereka kemudian akan dibawa ke pusat lembaga khusus, dibesarkan oleh babysitter profesional dan dididik sesuai ideologi Nazi. Semuanya dikontrol dan dijaga ketat, mulai dari makanan hingga setiap barang yang disentuh harus didesinfeksi terlebih dahulu.

Himmler bahkan secara pribadi mengembangkan resep makanan berprotein tinggi supaya anak-anak tersebut bisa tumbuh besar menjadi manusia yang kuat. Ia bahkan berpesan kepada para babysitter untuk membiarkan bayi-bayi tersebut menangis sampai kehabisan suara, tidak boleh menggendong atau melayani mereka, karena ia mau melatih mereka supaya menjadi kuat.

Sponsored Ad

Pada tahun 1939, ketika angka kelahiran tidak sesuai dengan harapan, penculikan secara besar-besaran pun dimulai. Para tentara Nazi akan menculik anak-anak berambut pirang dari rumah mereka. 


Sponsored Ad

Setiap anak yang diculik akan dikirim untuk diperiksa kesehatan dan keturunannya. Mereka bahkan dilarang berbicara bahasa mereka sendiri dan hanya boleh berbicara bahasa Jerman. Menurut statistik, jumlah anak-anak yang diculik Nazi saat itu mencapai lebih dari 250.000 orang, hanya ada sebagian kecil anak yang selamat.


Pada tahun 1945, Jerman resmi kalah dalam perang dunia ke-2. Tentara Amerika yang masuk ke perkemahan Lebensborn pun terkejut karena banyak anak-anak yang ditinggalkan oleh pengasuh mereka dan tidak tahu ibu mereka di mana. Ada sekitar 300 orang anak dari usia 6 bulan hingga 6 tahun ditinggal begitu saja. Yang lebih parah, anak-anak itu diajari dari kecil bahwa "Amerika adalah musuh".

Sponsored Ad

Anak-anak yang tadinya "dibuat" untuk masa depan Nazi pun akhirnya menjadi anak-anak terlantar. Tidak ada orang yang mau mengadopsi mereka karena eksistensi mereka dianggap sebagai hal yang memalukan.

Anak-anak yang lahir di perkemahan Lebensborn di Norway pun akhirnya dimasukkan ke RSJ oleh pemerintah Norwegia, mungkin sebagai bentuk pelampiasan karena telah menculik anak-anak mereka.

Sponsored Ad


Sekarang, generasi Arya yang dulunya diagungkan ini kini tak lagi terdengar, namun tetap tercatat dalam buku sejarah yang kelam. Anak-anak yang seharusnya memiliki "gen unggulan" ini malah ditemukan banyak yang menderita berbagai kondisi mental dan tingkat mengakhiri hidup mereka jauh lebih tinggi daripada orang Jerman biasa.

Awal abad ke-21, seorang wanita yang lahir dari program Lebensborn memberanikan dirinya untuk membongkar semuanya. Setelah diketahui ia adalah anak yang lahir dari program yang gila itu, tetangga dan teman-temannya langsung memutuskan hubungan dengannya. Namun dirinya mengaku, "Saya tidak ingin dikaitkan dengan anak yang lahir dari seorang wanita gampangan! Saya juga tidak ingin pemerintah membayar kompensasi apapun kepada saya!"

Sponsored Ad


Sekarang, banyak orang Jerman yang diadopsi tidak mengetahui bahwa diri mereka sendiri adalah anak yang lahir dari Lebensborn. Ada yang seumur hidupnya tidak tahu, hingga sudah tua baru mengetahui riwayat hidup sendiri.

Guntram Weber (67 tahun), menemukan sebuah cangkir perak saat membereskan barang-barang peninggalan ayah angkatnya. Tidak hanya ada namanya terukir di cangkir tersebut tapi juga sepenggal ucapan selamat dari Himmler. 


Setelah upayanya menyelidiki, ia akhirnya menemukan jejak ayah kandungnya di Museum Holocaust: seorang pejabat senior Nazi yang memerintahkan "pelenyapan" ratusan ribu orang.

Sumber: news18nepal

Kamu Mungkin Suka