Orang yang menghindar, belum tentu tidak main serong.
Tapi orang yang tidak main serong, pasti bisa menghindar. Apa kamu mengerti makna dari 2 kalimat ini?
"Menghindar" adalah satu pelajaran yang sangat penting dalam berpacaran ataupun menikah. Manusia adalah makhluk yang memiliki banyak emosi dan perasaan. Dari pengakuan orang-orang yang pernah main serong, mereka awalnya tidak berniat untuk menyeleweng sama sekali. Namun, mereka tanpa sadar telah jatuh terpuruk dalam dosa itu.
Jelas-jelas pada awalnya hanya tertarik saja, atau merasa kalau orang itu hanya teman yang enak diajak ngobrol. Siapa tahu, karena asyik diajak ngobrol jadi makin dekat dan malah dekat sampai ke kasur.
Pernyataan ini bukan mengada-ngada, tapi sudah sering terjadi di sekeliling kita!
Jangan selalu beralasan,"Yah gak apa-apa toh.. Kan udah kenal dari kecil.." Ingatlah, laki-laki dan perempuan, dalam hubungan pertemanan sedekat apapun tetap harus menjaga jarak.
"Menghindar" bukan berarti kamu harus menjauhi lawan jenismu. "Menghindar" berarti kamu harus tahu batas antara "teman" dan "pasangan".
Bila kamu sekarang mempunyai pasangan, ingatlah identitas kamu itu! Kamu adalah pacar, suami/ istri dari manusia yang mencintaimu!
Kamu harus bisa tahu jelas batas "teman", "rasa empati/kasihan", dan "rasa cinta", karena manusia kadang tidak bisa membedakannya dan malah menyamakannya.
Cara memperlakukan teman dan cara memperlakukan pasangan itu berbeda. Janganlah bermain api, karena sekali kamu tersulut api, sulit sekali untuk terlepas darinya.
Kamu tidak boleh memperlakukan wanita lain dengan sifat lembut yang seharusnya kamu pertunjukkan ke istri.
Kamu juga tidak boleh memperhatikan pria lain dengan kasih sayang yang seharusnya kamu berikan ke suami.
Teman baik ataupun rasa kasihan bukanlah alasan untuk menjelaskan permainanmu ini.
Kamu tidak perlu, dan juga tidak wajib memberikan perhatian lebih, ataupun membantu wanita lain. Apa urusannya kamu dengan masalah dia?!
Menghindar bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, terkecuali bila hatimu memang tidak ada pasanganmu...
Apalagi alasan "kakak angkat atau adik angkat", "teman kerja" atau "senior sekolah dulu", atau "adik kelas", dan alasan lainnya. Ini hanyalah KEBOHONGAN belaka.
Jangan membohongi dirimu sendiri dan orang lagi, karena alasan itu TIDAK LOGIS dan tak bisa menjawab pertanyaan "Kenapa kamu memperlakukan mereka lebih baik dari pasanganmu?"
Jangan memberi "harapan" lagi untuk pemuja-pemujamu. Batasi jarak dan hubungan kalian, dan jangan takut dikira sombong ataupun sok cakep.
Kamu bukan organisasi amal dan juga sudah ada yang punya, kamu tidak bisa membaik-baiki semua orang di sekelilingmu.
Teman lawan jenismu butuh kamu, tapi pasanganmu LEBIH membutuhkanmu! Manusia harus belajar untuk menghindar. Bila hanya diperjuangkan sepihak, maka hubungan tidak akan bertahan.
Sumber: twgreatdaily
