Ketika seorang wanita berusia 30-40 tahun, dia baru mengerti jelas apa tujuan sebenarnya dari pernikahan.

Tapi mungkin ada beberapa wanita yang tidak begitu terobsesi dengan pernikahan. Tapi memang pernikahan hanyalah masalah pilihan.

Ada seorang wanita mengatakan:

"Jika pernikahan bukanlah pilihan, seorang wanita yang mandiri secara ekonomi, independen secara pemikiran, dan kepribadian yang dewasa tidak akan pernah merasa cemas”

“Wanita seperti itu adalah wanita yang memiliki pencapaian yang tinggi. Pada titik tertentu, pencapaian itu lebih penting daripada pernikahan”

Wanita yang telah bercerai dan tinggal sendiri dengan anak-anak mereka, kebanyakan dari mereka menolak untuk menikah lagi. Masalahnya bukan karena tidak ada orang yang mau, tetapi mereka berpikir bahwa itu tidak perlu.

Semakin rasional seorang wanita, semakin maju dia.

Bagi pria, hal yang paling berharga “di saat pria tidak memiliki materi, tapi di situ ia bertemu dengan wanita yang mau menemani hidupnya”

Bagi wanita, hal yang paling berharga “saat masa penantian dan bertemu dengan pria yang tepat”

Bagi pria, hal yang paling disesali “di saat pria memiliki materi, tapi ia tidak memiliki wanita yang mau menemani hidupnya”

Semua wanita yang pernah menjalankan pernikahan, pasti pernah merasakan luka dan air mata yang membasahi pipinya. Tapi hal ini tidak pernah ia katakan kepada orang luar.

Mengapa wanita lebih suka hidup sendiri, sambil mengasuh anak-anak, sambil bekerja keras, dan tidak mau menikah lagi?

Seorang wanita yang hatinya telah terluka, ia tidak berani mencintai lagi

Pada dasarnya, ketika ada suami pun seorang wanita harus melakukan semuanya sendiri. Melakukan pekerjaan rumah, menjemput anak sekolah, masak, merawat mertua, dll.

Ketika hatinya terluka, tidak ada yang mau mengobatinya. Ketika ia kelelahan, tidak ada yang mau menyemangatinya.

Mungkin karena wanita tidak mau hatinya terluka lagi dan lagi.

Beberapa orang percaya : pertama kali hatimu terluka memang mengilukan, tapi kedua kali hatimu terluka lebih baik kau melepaskannya.

Misalnya, sekalinya Anda digigit ular, pasti seumur hidup Akan akan ketakutan.

Oleh sebab itu seorang wanita yang telah bercerai, tahu bahwa orang lain adalah orang lain, kebahagiaan adalah milik mereka sendiri, dan tidak bergantung dari kebahagiaan orang lain.

Seorang wanita yang telah bercerai tidak mau berjuang lagi untuk cinta, tetapi yang ia butuhkan adalah ketulusan untuk merelakan apa yang telah terjadi.

Jika Anda hidup bersama orang lain, tapi tidak ada hari libur untuk Anda sebagai ibu rumah tangga, tidak ada kejutan, tidak ada sentuhan, tidak ada tawa. Maka bisa diyakinkan pernikahanmu tidak bahagia.

Terutama wanita sekarang tidak ingin orang lain menyembuhkan diri mereka, tetapi ia ingin menyembuhkan dirinya sendiri.

Wanita memahami bahwa pada tahun-tahun terpenting dalam hidup, jika mereka memilih untuk berinvestasi pada pria yang salah, maka ia akan menyesal seumur hidup dan sulit untuk ‘pergi’ dari pria tersebut.

Tapi jika wanita berinvestasi dalam dirinya sendiri, maka ia akan benar-benar memanen cinta yang sejati.

Alih-alih menjadi wanita yang bergantung pada suami, lebih baik Anda menjadi tuan atas dirimu sendiri.

Anda tidak akan mengkhianati dirimu sendiri, jika Anda kuat maka Anda tidak akan ketakutan sepanjang waktu.

Hanya ketika Anda berada dalam kondisi terbaik, maka Anda akan memiliki orang terbaik untuk dicintai.

Kebahagiaan seorang wanita tidak bisa terkait dengan pernikahan.

Ketika saya belum menikah, saya diberitahu bahwa pernikahan adalah kebahagiaan seorang wanita. Setelah saya menikah, saya diberitahu bahwa melahirkan adalah kebahagiaan seorang wanita.

Sampai akhirnya saya menyimpulkan bahwa kebahagiaan wanita tidak ada hubungannya dengan pernikahan.

Hidup itu berharga, nilai sebuah cinta itu tinggi, jika keduanya diberikan secara gratis, maka keduanya bisa dibuang kapanpun.

Wanita menginginkan lebih dari sekedar pernikahan, tetapi rasa aman.

Tapi pria tidak bisa memberikannya, hanya dalam diri wanita sendiri yang bisa.

Bekerja keraslah mencari uang, biarkan hidup Anda tidak merasa malu, belilah banyak pakaian, buat diri Anda cantik dan bercahaya, beri diri sendiri dan keluarga banyak cinta, biarkan orang-orang di sekitar Anda hangat karena kehadiranmu.

Kebahagiaan seorang wanita tidak ada hubungannya dengan pernikahan atau perceraian.

Sebenarnya kebahagiaan tersembunyi jauh di dalam dirimu. Kamu hidup dengan baik dan tidak baik, hanya kamu yang mengerti, mengikuti kata hatimu, dan menghabiskan hari-harimu dengan bahagia.

Alih-alih kedamaian dan kebahagiaan itu hilang, hilang ternodai oleh pernikahan.

Adakah pria di sekelilingmu? Apa hubunganmu dengan pria itu?

Banyak wanita tidak ingin menikah karena tahu bahwa pria hanya ingin menikahi seorang pengasuh.

Tidak mudah bagi wanita untuk menikah dan untuk bercerai. Jadi pria tidak seharusnya dengan mudah melukai hati wanita dan merawat wanita Anda dengan baik.

Saya berharap bahwa setiap wanita baik di dunia dapat bertemu pria yang baik pula . Dan bisa hidup seumur hidup dan mendapatkan pernikahan bahagia.

Saya harap Anda bisa menjadi wanita yang mandiri, bebas, bermartabat, dan cantik luar dalam.

Sumber: pretties