Tak Sadar Sang Dokter Adalah Mantan Muridnya, Kejadian Tak Terduga Ini Ia Dapat Saat Terima Tagihan Biaya Berobat!

Guru adalah sosok yang sering kali terabaikan dalam kehidupan kita dan sering kali tidak dihargai. Padahal tanpa kehadiran mereka, mungkin saja saat ini kita tidak bisa menjadi seperti sekarang. Bahkan tidak sedikit dari para guru itu yang hanya dibayar dengan gaji yang kecil. 

Namun, kisah yang menginspirasi datang dari Dr. Dilbert Monicit seorang pemuda yang masih ingat dengan guru favoritnya Virginia Padilla Roble, 64 tahun, guru yang pernah mengajarnya saat masih di sekolah menengah di Philipina.

Sponsored Ad

Sang guru, Virginia di Kota Mandaue, dan harus mengalami nasib buruk saat lengan kirinya retak pada akhir tahun 2015 dan harus mendapatkan perawatan di Perpetual Succor Hospital.

Siapa sangka, kalau ternyata di sana ada salah satu mantan muridnya yang kini menjadi dokter. Virginia baru mengetahuinya saat mendapat catatan kalau dia tidak perlu membayar biaya rumah sakit.

Sponsored Ad

Setelahnya Virgina membagikan kisah itu di media sosialnya pada 9 Desember 2015. “Saya mendapat catatan ini dari pusat perawatan. Terima kasih atas hadiah Natal, Dr. Dilbert Monicit. Terima kasih karena ada di sana. “

“Untuk (mama) Roble,

Sponsored Ad

“Bebas biaya – 22 tahun yang lalu (Anda salah satu guru favorit saya!) “

Setelah postingan tersebut , pihak Perpetual Succor Hospital membalas pada 15 Desember seperti ini:

“Terima kasih PSH Dr. Dilbert Monicit karena memberi perhatikan yang sangat baik pada pasiennya. Dia benar-benar telah memberi contoh makna yang sebenarnya Natal untuk menginspirasi orang lain, waktu untuk berterima kasih kepada mereka yang telah membuat perbedaan dalam hidup kita dengan lebih dari satu jalur …

Sponsored Ad

“… dan waktu untuk berbagi cinta tidak hanya kepada keluarga dan teman tetapi juga kepada mereka yang paling membutuhkannya. Memang, tindakan ini harus menjadi contoh. “

Apa yang dilakukan oleh Dr. Dilbert Monicit tentunya sangat berarti bagi gurunya. Sekaligus kisah ini membawa pesan yang sangat dalam bagi semua orang tentang arti dari kemanusiaan yang sesungguhnya. Bahwa empati dan belas kasih bukan lah saat kita hanya sekedar mengelus dada tanpa melakukan apa pun melainkan benar-benar mewujudkannya dalam bentuk tindakan.  


Sumber: Erabaru

Video rekomendasi:

Kamu Mungkin Suka