Selama 30 Tahun, Setiap Hari Mereka Bangun Pukul 2 Pagi untuk Jualan Sayur. "Alasan Mereka Bertahan" Sungguh Bikin Haru!

Bila kita tinggal di kota dan ingin berbelanja sayur, kita bisa langsung pergi ke supermarket ataupun pasar. Namun bagaimana dengan para penduduk yang tinggal di daerah pegunungan?

Di Chiayi, Taiwan, daerah Rui Li ada sepasang suami istri Wu Ming Zhou dan Chen Shu Juan. Merekalah yang disebut-sebut penduduk Ruili sebagai "pedagang sayur keliling".

Pagi-pagi sekali, walau mobil mereka belum tiba, namun sudah banyak orang yang berdiri di tepi jalan menunggu kedatangan mereka. Sekali mobil berhenti, para penduduk yang kebanyakan adalah ibu-ibu langsung menyerbu mobil dan memilih sayuran mereka. Pemandangan ini persis seperti saat para ibu-ibu merebut barang obralan di supermarket.

Sponsored Ad

Desa Rui Li ini memang berada di lokasi tidak strategis. Untuk ke stasiun saja, mereka harus berjalan kaki sejauh 10 km. Bila tidak ada mobil sayuran ini, penduduk desa akan sangat kesulitan.

Namun ternyata, untuk menyediakan sayuran dan kebutuhan untuk penduduk ini, pasangan suami istri Wu Ming Zhou dan Chen Shu Juan harus bangun pukul 2 dini hari setiap hari. Mereka harus menempuh jarak 100 km untuk turun ke pasar di bawah gunung untuk membeli sayuran, ikan, dan daging. 

Sponsored Ad

Saat ditanya apakah mereka pernah mengantuk saat berkendara, sang suami, Wu Ming Zhou hanya meringis dan berkata, "Kadang-kadang. Kadang bisa berhenti sebentar di tepi jalan dan istirahat, lalu lanjut lagi."

Dulunya banyak orang yang menjadi pedagang sayur keliling seperti mereka. Namun karena pekerjaan ini terlalu berat dan melelahkan, kini hanya tinggal sepasang suami istri ini yang melanjutkannya. 

Sponsored Ad

Apa sih alasan mereka untuk tetap melanjutkan pekerjaan ini? Saat ditanyakan ke pasangan ini, jawaban yang diberikan mereka sungguh menggetarkan hati. 

Wu Ming Zhou berkata, "Kalau berhenti, bagaimana nasib penduduk desa?"

Pasangan ini bisa melanjutkan pekerjaan sulit ini karena mendapat banyak dukungan dari penduduk lain. Sudah 30 tahun lamanya mereka mengerjakan pekerjaan ini, tak ada satu hari pun mereka beristirahat. Semakin lama mereka merasa semakin bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan para penduduk. 

Sponsored Ad

Begitulah, setiap hari selama 30 tahun, tak peduli hujan ataupun badai, mereka tak pernah berlibur. "Mereka  benar-benar jujur. Mereka jual dengan harga yang murah dan nggak nipu-nipu." ujar salah satu penduduk saat diwawancarai.

Setelah berhenti di satu tempat, mereka akan berpindah ke tempat lain agar setiap penduduk dapat membelinya. Tentu saja, bila ada penduduk yang menghentikan mereka di depan rumah, mereka juga akan berhenti dan menjualnya dengan ramah. 

Sponsored Ad

Terkadang bila ada waktu sedikit, Wu Ming Zhou akan menutup matanya sejenak dan beristirahat. Sungguh pekerjaan yang tidak mudah!

Sponsored Ad

Setelah berjualan, jangan kira mereka bisa beristirahat. Sampai larut malam pun, sang istri, Chen Shu Juan akan mencatat daftar pesanan para penduduk untuk dibeli pada esok hari. Apa yang dilakukan suami istri ini berdasarkan pada rasa tanggung jawab dan rasa cinta mereka pada desa Rui Li.

Sponsored Ad

Masih banyak sekali pahlawan-pahlawan tanpa jasa seperti suami istri ini yang tak terlihat. Karena mereka lah, kita bisa merasakan kehangatan dan keindahan dunia ini.

Salut yah sama mereka?

Sumber: lookingforward

Kamu Mungkin Suka