Bawa Mas Kawin 30 Juta, Camer Malah Berikan "Benda" yang Bikin Aku Lapor Polisi!

Namaku Mario, aku kenal pacarku dari semasa kuliah. Karena sudah sama-sama yakin, aku mengajaknya bertemu keluargaku dan ternyata orang tuaku sangat menyukainya. Jadi, aku pun diajak untuk bertemu keluarganya juga.

Selama orang tua dari kedua belah pihak setuju, kami pasti akan cepat menikah. Dengan pemikiran seperti itulah aku datang ke rumahnya. Tapi, sesampainya di sana, yang aku temui bukan cuma kedua orang tuanya saja!

Sponsored Ad

Karena latar belakang keluargaku lebih baik darinya, waktu itu aku membawa sebuah gelang, dua botol anggur dan uang tunai sebesar 30 juta rupiah. Gelang itu untuk ibunya dan anggur itu untuk ayahnya. Lalu, uang tunai untuk keduanya.

Melihat ini, ibunya juga memberikanku rokok sebagai hadiah. Melihat respon ibunya, aku merasa kedatanganku hari itu akan berhasil. Aku pun dengan senang hati menerima hadiah pemberiannya.

Sponsored Ad

Kemudian, saat mau ke toilet, aku berpikir untuk merokok sebentar untuk menenangkan diri. Ga nyangka, waktu bungkusnya dibuka, aku menemukan tulisan "Pergilah! Selamtkan Diri!" Seketika aku terkejut, aku berpikir apa mungkin ada masalah di keluarganya. Sebagai pacarnya, tentu aku gak bisa kabur, aku pun segera kembali ke ruang tamu pura-pura tidak tahu apa-apa. Aku cuma berpikir kalau memang ada apa-apa, selama aku di sana, aku bisa melindungi pacarku.

Sponsored Ad

Ayah dan ibunya kaget melihatku, lalu aku langsung mengambil HP dan bersiap menelpon polisi. Tiba-tiba ibunya berkata padaku bahwa tulisan itu sengaja ditulisnya untuk mengujiku. Mendengar itu, aku sangat marah dan merasa bahwa keluarganya tidak menghargaiku, jadi aku pun segera pergi.

Setelah kejadian itu, pada hari yang sama pacarku datang mencariku dan mengatakan bahwa dia tidak tahu soal kejadian itu, jadi dia mewakili kedua orang tuanya meminta maaf padaku, tapi aku tidak tahu apakah aku harus memaafkannya atau tidak. Meski kejadian ini tidak ada kaitannya dengan pacarku, tapi keluarga seseorang itu akan memberikan pengaruh besar bagi orang itu sendiri, jadi aku tidak bilang memaafkannya dan juga tidak bilang tidak memaafkannya. Apa yang harus aku lakukan?

Sponsored Ad

Sebuah keluarga itu akan memberikan pengaruh besar terhadap seseorang. Hal ini menjelaskan bahwa ibu si pacar sedang menguji kekuatan cinta Mario terhadap anaknya, ini bisa dipahami, tapi praktiknya tidak masuk akal. Yang perlu kamu pertimbangkan adalah perasaan antara kamu dan pacar kamu. Jika memang perasaan kalian sudah ada fondasi yang kuat, kamu boleh percaya bahwa kejadian ini tidak akan terulang kembali di masa depan. Tapi, jika hatimu masih bingung, kamu masih bisa menunggu, tidak perlu langsung memutuskan sesuatu.

Sponsored Ad

Saran untuk kamu:

Pertama, kamu harus tahu dengan jelas niat kamu, jangan biarkan orang lain mempengaruhi penilaian kamu, yang kamu harus tahu adalah seberapa besar kamu mencintai pacar kamu, bisakah kamu menerima ini semua? Meskipun untuk menikah itu ada hubungannya dengan keluarga, tapi yang menjalani hari-hari itu adalah kalian berdua.

Kedua, kamu harusnya berdiskusi dengan pacarmu. Sebagai orang yang tidak tahu mengenai kejadian ini, dia pasti merasa terluka. Kamu harus menenangkan hatinya, ini adalah hal yang memang harus dilakukan seorang laki-laki.

Terakhir, kamu harus memastikan bahwa ketika bersama pacarmu, kejadian seperti ini adalah hal yang sudah bisa kamu terima. Kalau kamu masih menyebutkan masalah ini setelah menikah, itu adalah masalah kamu!

Sumber: gohealth

Kamu Mungkin Suka