Pasangan selebritas Anang Hermansyah dan Ashanty akan berkurban tiga ekor sapi babon pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban 1441 Hijriah atau 31 Juli 2020.
Tiga sapi Anang-Ashanty yang akan dikurbankan itu masing-masing beratnya mencapai 1 ton lebih. Artinya bila digabung, 3 ton lebih.
Sponsored Ad
Hal itu pun membuat Anang dan Ashanty banjir pujian dari netizen. Banyak yang mendoakan keluarga Anang dimudahkan rezekinya.
Nilai kurban Anang dan Ashanty sekilas memang terkesan mengungguli nilai kurban sapi Presiden Jokowi, yang berkurban dua ekor sapi di Surakarta, dengan berat total 1,96 ton. Yang satu berbobot 1.03 ton untuk Masjid Agung Keraton Surakarta, dan yang satu lagi 930 kg untuk Masjid Al Wustho.
Tapi, tunggu dulu. Itu baru satu kota. Ya, Presiden Jokowi, demikian diredaksikan oleh kantor berita pemerintah Antara, ternyata tidak cuma berkurban di Surakarta, kampung halamannya, tetapi juga di sejumlah daerah lain, baik di Pulau Jawa maupun di luar Jawa.
Sponsored Ad
Di Jawa, misalnya, selain di Solo, Jokowi juga membeli seekor sapi dengan berat sekitar 1 ton dari peternak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Jadi sapi yang dicari di DIY kemarin ada lima titik, Bantul tiga dan Sleman dua, yang lolos seleksi dari yang Sedayu. Harga sapi sebesar Rp90 juta dengan berat badan kurang lebih satu ton," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Joko Waluyo belum lama ini.
Sponsored Ad
Di luar Jawa, seperti hasil penelusuran Indozone.id perihal pemberitaan kurban sapi Presiden Jokowi di Antara, Jokowi antara lain berkurban di Padang, Jambi, Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Kepulauan Riau, dan Palangka Raya (Kalimantan Tengah), dengan rata-rata bobotnya mencapai 1 ton lebih.
Jadi, jika diakumulasi, jumlah kurban sapi Presiden Jokowi--sesuai redaksi yang digunakan Antara--jauh melampaui kurban sapi Anang dan Ashanty, meskipun hingga kini tdak diketahui secara jelas apakah semua kurban di beberapa daerah itu dibeli dengan uang pribadi Presiden Jokowi atau memakai uang negara semisal APBN.
Sumber: indozone.id
