Heboh, Ia Rela Jual Rumah dan Tinggal Di Gua, Setelah Tahu “Alasannya” Jutaan Orang Tak Berkutik!

Nama Chatupoom Losiri, mungkin tidaklah asing, pasalnya pria ini sempat viral beberapa waktu lalu karena gaya hidupnya. Losiri, atau dikenal dengan sebutan 'pria gua' ini, baru-baru ini diwartakan oleh media lokal China, yang mencari tahu tentang gaya hidupnya.

Kisahnya bermula pada 10 tahun lalu, setelah Losiri gagal mempertahankan rumah tangganya, dan menjual rumah besarnya tahun 2015. Ia kemudian, tinggal di pulau kecil di Thailand selatan untuk hidup secara primitif dan semuanya disulap olehnya, seperti dikatakan Dailymail.

Akan tetapi, yang menarik dari apa yang diungkapkan Losiri adalah, tujuannya tinggal di gua adalah untuk membuat toilet terbaik di dunia. Menurut Losiri, ia telah menjual rumahnya dan tinggal di gua untuk membuat toilet termegah di dunia.

Sponsored Ad

Megah, dalam arti yang disebutkan Losiri adalah sebuah toilet yang dibangun secara alami dan didepannya ia bisa melihat laut secara langsung. Sama seperti, manusia pada umumnya Losiri pernah hidup secara normal, dan sempat mengenyam pendidikan tinggi, seperti dikatakan Toutiao.

Sebelumnya, Losiri dibesarkan di Bangkok, selama 20 tahun dan sempat mengenyam pendidikan di Universitas Seni Thailand.

"Setelah lulus, saya mengambil iklan, film, MV, dan mencoba karya perusahaan besar, tetapi saya tidak suka cara hidup seperti ini." katanyanya.
"Saya suka hidup fleksibel dan melakukan apa yang ingin saya lakukan." tambahnya.

"Saya dulu tinggal di Pai County di Thailand utara, tempat saya membangun rumah pohon dua lantai dan tinggal bersama istri dan anak perempuan saya." katanya lagi.

Namun setelah perceraian, ia menjual rumahnya dan berkendara di Asia Tenggara, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia dan Singapura. Kemudian, karena kehabisan uang ia tinggal di hutan dan menemukan sebuah gua untuk ditinggalinya.

Butuh waktu sekitar tiga bulan untuk "merenovasi" Semua perabotan dan dekorasi, seperti bingkai kayu, lampu gantung dan hiasan gantung, pada dasarnya dibuat sendiri. Semua bahan-bahan untuk dekorasi itu berasal dari pantai dan hutan terdekat.

Sponsored Ad


"Saya juga akan memindahkan meja dan kursi yang ditinggalkan orang lain, dan mengolahnya menjadi cocok untuk digunakan kembali." katanya.

"Selain itu, toilet saya adalah yang terbesar dan terbaik di dunia, dengan pemandangan laut yang tak ada habisnya." tambahnya.

Sejauh ini, renovasi gua belum selesai, dan saya masih memiliki banyak ide untuk dicapai. Selama hidup di gua Losiri telah mengundang perhatian banyak orang, ia juga telah banyak menarik turis wanita untuk mengunjungi rumahnya.

Ia juga tak segan untuk berhenti ketika berkendara bertemu dengan orang cantik, lalu sedikit memberikan pujian dan mengutarakan perasaannya.  Pada usianya yang ke-48 tahun, Losiri mengatakan tidak memiliki rencana hidup, tetapi ia memiliki impian.

"Saya dulu punya keluarga, mantan istri saya orang Kanada, kami punya anak perempuan, ras campuran Cina-Thailand, mereka sekarang di Kanada." katanya.

"Rumah di Pai County di Thailand utara awalnya dibangun untuk mereka, tapi saya belum bertemu dan menghubungi mereka selama 10 tahun." tambahnya.


Sumber: Intisari

Kamu Mungkin Suka