Mengapa Banyak Pasangan Paruh Baya yang "Pisah Ranjang"? Setelah Wawancara dengan 5 Pria, Ternyata "Kebenarannya" Pun Terungkap!

Ketika seseorang memasuki usia paruh baya, banyak sekali yang mengungkapkan masalah dalam rumah tangga mereka, salah satunya adalah ‘pisah ranjang’. Pisah ranjang adalah istilah untuk suami istri yang sudah tidak lagi berhubungan sebagai suami istri, tapi belum resmi bercerai.

Banyak juga yang menceritakan ketika usia pernikahan sudah memasuki 10 tahun, maka tidak akan ada lagi pelukan dan ciuman. Yang ada hanyalah kesunyian dalam sebuah hubungan!

Sponsored Ad

Jadi pertanyaannya, mengapa begitu banyak pasangan yang memilih untuk pisah ranjang? Setelah mewawancarai 5 pria, inilah alasannya:

Tuan Chen, usia 40 tahun, menikah 15 tahun

Saya dan istri sudah pisah ranjang selama 3 tahun terakhir. Semua bermula ketika istri melahirkan seorang anak dan anak kami terus menangis setiap malamnya. Tangisan itu mempengaruhi kepada semangat, kesehatan, dan perfoma ketika saya bekerja di kantor.

Sponsored Ad

Akhirnya saya meminta ijin kepada istri untuk tidur di kamar tamu, dan istri pun menyetujuinya. Jadi alasan saya pisah ranjang bukan karena kami tidak saling cinta lagi, melainkan memberi saya sebuah ruang untuk beristirahat dengan tenang.

Apalagi memasuki usia 40, kesehatan dan stamina seorang pria akan cepat menurun. Setelah seharian bekerja, yang pria hanya inginkan adalah waktu sendiri dan ruang zona nyamannnya.

Tuan Li, usia 42 tahun, menikah 18 tahun

Sponsored Ad

Saya dan istri telah pisah kamar selama 5 tahun. Saya memang punya kebiasaan kalau tidur pasti selalu mendengkur. Di awal-awal pernikahan, istriku masih mau tidur denganku walaupun ia terpaksa tidak tidur sepanjang malam.

Namun semakin lama istriku selalu mengeluh dan mengomel, akhirnya saya memutuskan untuk pisah kamar.

Sponsored Ad

Dan sejak pisah kamar, hubungan kami jad kurang komunikasi. Pulang kerja pasti kami masuk ke kamar masing-masing dan langsung tidur.

Sekarang pernikahan kami sudah memasuki titik jenuh dan membosankan. Seperti bahtera rumah tangga yang dijalankan oleh 2 nahkoda yang berbeda!
Tuan Wu, usia 45 tahun, menikah 20 tahun

Awal saya pisah ranjang karena kami sering bertengkar urusan anak sepanjang malam. Jika kami bertengkar, biasanya kami tidak akan tidur sepanjang malam dan terus bertengkar sampai ada yang mau meminta maaf duluan.

Sponsored Ad

Sampai suatu titik istriku meminta aku untuk tidur di kamar tamu dan aku terbiasa tidur di sana. Namun sejak kami pisah kamar, hubungan kami jadi renggang. Jika bertengkar pun, saya pasti mengunci diri di kamar dan tidak mau untuk tidur bersama istriku lagi! Saya sudah terlalu biasa dengan kesendirianku!

Tuan Lin, usia 50 tahun, menikah 30 tahun

Saya sudah pisah ranjang sekitar 10 tahun terakhir. Sejak 10 tahun terakhir komunikasi dengan istri jadi berkurang banyak. Istri melakukan tugasnya sendiri, saya juga melakukan tugasku sendiri. Yang penting kami berdua tetap membiayai agar anak bisa masuk ke perguruan tinggi.

Sponsored Ad

Rasanya ingin bercerai, tapi sekarang saya sudah umur 50. Tidak tahu apa yang terjadi ke depannya jika saya memutuskan untuk menjadi seorang duda!

Tuan Yi, usia 48 tahun, menikah 26 tahun

Saya lupa sejak kapan saya pisah ranjang. Sebenarnya alasannya karena kami merasa tidak saling cocok, tapi kami tidak berani bercerai karena anak. Selain membahas masalah anak, sisanya kami tidak akan banyak berkomunikasi.
Istriku adalah seorang wanita yang kuat, keras kepala dan dominan. Banyak sekali keputusan dan tanggung jawab yang ia ambil alih. Dan akhir-akhir ini saya sering melihat istri pulang malam dan sering berbicara di telepon sampai larut malam.

Sponsored Ad

Saya menduga ia bermain dengan pria lain di luar sana. Hati saya sakit, menderita, dan tidak bisa merasakan kehangatan cinta lagi. Saya sedang mencari hari dan keberanian untuk saya bisa bercerai suatu hari nanti!

Setelah membaca cerita dari 5 pria yang diwawancara, diharapkan kalian untuk memikirkan dua kali jika ingin pisah ranjang. Jika kalian merasa hubungan kalian tidak beres, coba selesaikan baik-baik, dan jangan pakai cara ‘pisah ranjang’ untuk menyelesaikan semuanya. Karena pisah ranjang akan membuat hubunganmu semakin dingin dan hampa!

Sumber: Foyuan

Kamu Mungkin Suka