Tahun 2016 lalu, dunia dikejutkan dengan penemuan lubang biru sedalam 300 meter di laut China Selatan, letaknya tak jauh dari kota Shansha di kepulauan Xisha.

Disebut-sebut sebagai ‘lubang naga’ oleh penduduk setempat, pemerintah China secara resmi menamai lubang ini Sansha Yongle Blue Hole.

Lubang biru ini diklaim sebagai lubang biru terdalam di dunia, mengalahkan lubang biru Dean (202 meter) yang ada di Long Island, Bahama. Kedalaman lubang ini mencapai 300,89 meter atau hampir setara dengan menara Eiffel (324 meter)!

Menurut ahli, lubang ini adalah fenomena alam yang sangat langka. Dilihat dari atas, lubang ini berwarna biru tua, lain dari warna perairan di sekitarnya. Para ilmuwan pun menyebut lubang biru ini sebagai warisan terakhir alam semesta.

Lubang biru ini telah dikenal selama beberapa abad sebelum akhirnya ditemukan oleh para ilmuwan. Menurut kepercayaan masyarakat lokal yang belum tentu benar, mereka berpikir bahwa lubang ini adalah bekas senjat4 “Sungokong” yang ditarik dan kemudian meningg4lk4n bekas.

Sedangkan secara ilmiah, ahli geologi kelautan dari Texas A&M University mengatakan bahwa lubang biru ini terbentuk dari batu-batuan berkarbonat. Setelah waktu yang sangat lama, batuan karbonat itu larut dalam lapisan bawah permukaan yang kemudian membentuk gua atau rongga.

Lubang biru ini memiliki diameter 130 meter, dan diameter dasar sekitar 36 meter. Pergerakan airnya tidak jelas dan belum bisa dipastikan apakah terhubung dengan air laut luar.

Peneliti menjelaskan bahwa mereka sudah menemukan 20 spesies ikan di dalam lubang ini. 

Mereka juga menemukan karang dan biota ekologi primitif lainnya di dalam.

Pemerintah Kota Sansha mengatakan bahwa lubang biru ini memiliki nilai penelitian ilmiah, nilai sejarah dan nilai budaya yang tinggi. Ini juga menjadi bukti pelestarian alam dan ekologi oleh pemerintah dan penduduk setempat.

Sebelumnya, lubang biru yang serupa juga ditemukan di mesir, Lubang Biru Laut Merah (130 meter)

Lubang Biru Belize di Honduras (123 meter)

Lubang Biru Gozo di Malta (60 meter)

Lubang biru di berbagai negara ini kemudian sering dijadikan tempat snorkeling dan menyelam yang eksotis bagi para traveler. Apa kamu tertarik untuk mencobanya?

Yuk like dan share ke temen-temen kamu!

Sumber: lookforward