Gadis 17 Tahun Ini Harus Membiayai Sendiri Sekolahnya! Ia Menolak Bantuan Sang Paman "Karena Ini"!

Li Huiling adalah seorang gadis remaja yang berusia 17 tahun. Setiap hari ia harus berkebun untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan membiayai keperluan sekolahnya sendiri. Sang paman yang ingin membantu, ditolaknya dengan sopan.

Ketika Li Huiling baru berusia 6 tahun, ibunya pergi meninggalkan dirinya dan tidak pernah kembali. Sejak saat itu ia tinggal dengan sang ayah dan kakeknya. Namun tiga tahun yang lalu ayahnya harus pergi dari dunia ini karena terserang kanker.

Sponsored Ad

Tahun lalu kakeknya pun meninggal karena penyakit jantung dan kini ia tinggal sebatang kara. Melihat kondisi seperti ini, sang paman merasa kasihan dan ingin menolongnya. Ia meminta Li Huiling untuk tinggal bersamanya saja, tapi keponakannya itu menolaknya.

Sponsored Ad

Alasan Li Huiling menolak tawaran bantuan sang paman adalah karena ia tidak ingin meninggalkan rumah tersebut. “Jika aku pergi, maka rumah ini juga akan menghilang. Aku ingin tetap mempertahankan rumah ini.” begitu penjelasannya.

Gadis 17 tahun ini menanam tomat, sayur-sayuran, jagung, kacang dan masih banyak lagi. Setiap hari setelah pulang sekolah, ia ganti pakaian memakai kaos dan celana jeans kemudian mengikat rambutnya lalu mulai berkebun.

Sponsored Ad

Meskipun hidup jauh dari gelimang harta, namun Li Huiling merasa cukup bahagia. Dia selalu bisa bersyukur atas apa yang telah ia miliki dan juga kesempatan untuk bersekolah. Pemerintah memberikan tunjangan padanya sebesar 1,2 juta rupiah per bulannya. Tunjangan tersebut diberikan kepada setiap anak yatim dan piatu.

Li Huiling juga berkata kalau ia akan giat sekolah dan bekerja sebaik mungkin agar kehidupannya bisa lebih layak di kemudian hari. Dan juga agar kakek dan ayah bisa beristirahat dengan tenang di surga.

Sumber : lawyernew

Kamu Mungkin Suka