Orang Buta Ini Meminta Tolong Karena Kehausan. Siapa Sangka, Sang Penjual Pinggir Jalan Malah Memberikan Hal Ini !

Bagaimana jika ada seorang yang tidak bisa melihat dan ingin membeli dagangan yang sedang kalian jual? Biasanya orang tak akan merasa yakin memberikan dagangan tersebut. Dengan berbagai macam alasan. Mulai dari takut tidak membayar dan lain - lain. Namun, tak semua pedagang berlaku seperti itu. Sebuah komunitas mencoba melakukan sosial eksperimen dengan berpura - pura menjadi orang buta dan membeli minuman pelepas dahaga yaitu Dawet. Kira - kira bagaimana perlakuan dari sang Penjual Dawet kepada si orang buta? Mari kita saksikan.

Sponsored Ad

Siang itu, sang orang buta menelusur jalanan Kota Yogyakarta. Dengan sabar dirinya bertanya apa yang dijual oleh sang pedagang yang kini berdiri di depannya sekaligus meminta bantuan karena kini dirinya haus akibat panasnya Kota Yogyakarta. Sang penjual menawarkan apa ingin minum hal lain seperti teh manis. Sang orang buta mengatakan dirinya ingin meminum apa saja yang bisa disajikan oleh sang penjual. Penjual tersebut mengangguk dan memberikan segelas dawet untuk sang orang buta. Orang buta tersebut meminta untuk dibungkus saja. Dengan cekatan sang penjual membuatkan pesanan sang orang buta.

Sponsored Ad

Orang buta tersebut ingin membayar segelas dawet tersebut. Namun, sang Penjual Dawet menolaknya dengan alasan tak mau memberatkan sang orang buta. Orang buta itu dengan cepat mengucapkan terima kasih kepada sang Penjual Dawet. Penjual Dawet itu pun tersenyum dan membiarkan sang orang buta pergi. Tak lama setelahnya sang orang buta kembali seraya berkata dirinya hanya melakukan eksperimen sosial. Sang Penjual Dawet hanya tersenyum. Orang buta itu membuka identitasnya dan menanyakan tentang mengapa sang ibu Penjual Dawet bersedia untuk membantu dirinya. Dengan lemah lembut sang ibu menjawab pertanyaan tersebut dengan sederhana.

Sponsored Ad

Dirinya berjualan dengan ikhlas, entah itu dapat atau tidak dapat keuntungan. Sang Penjual Dawet juga selalu melihat kondisi sang pembeli. Jika dia merasa sang pembeli mampu membayar membayarnya dengan normal, dirinya akan menagih uang sesuai dengan harga barang yang di jualnya. Sebaliknya jika dia merasa sang pembeli adalah orang yang tidak mampu membayar, sang Penjual Dawet akan memberikan barang jualannya secara gratis. Sungguh perbuatan yang sangat jarang dilakukan oleh orang - orang dewasa ini. Karena kebanyakan orang - orang malah mementingkan dirinya sendiri.

Sponsored Ad

Sebagai ucapan terima kasih, sang pembuat sosial eksperimen ingin memberikan sejumlah uang untuk sang Penjual Dawet. Namun, dengan tegas sang penjual menolak pemberian tersebut. Dirinya mengaku ikhlas. Karena tak bisa memaksa, akhirnya sang pembuat sosial eksperimen pergi sambil mengucapkan terima kasih.


Sumber : Youtube

Kamu Mungkin Suka