Nama saya Rut, saya adalah seorang pegawai resepsionis di sebuah hotel.

Kerja yang berhubungan langsung dengan manusia memang melelahkan! Contohnya pada suatu hari, karena cuaca buruk, jadi paketan snorkeling diganti dengan banana boat.

Namun para tamu tetap tidak merespon perubahan tersebut..

Sampai tiba di hari H, ada sepasang suami istri datang protes kepada saya:

"Kenapa tidak boleh snorkeling? Cepat gantikan uang saya!"

Saya menjawab "beberapa hari sebelum kedatangan ibu, saya sudah mengkoordinasi untuk menggantinya dengan banana boat. Hal ini disebabkan karena cuacanya jelek"

"Tapi paketan yang dijanjikan adalah snorkeling! Saya tidak mau tahu!"

Tak lama suami dari wanita itu pun ikut bicara. Ia mengambil kartu nama hotel dan menunjuk bagian website.

"Di website ini tertulis jelas bahwa paketan hotel adalah bonus snorkeling. Tapi sekarang malah diganti banana boat, ini melanggar aturan!"

Dengan nada sedikit marah saya berkata "Beberapa hari sebelum Tuan ke sini, saya sudah memberitahu, tapi tuan tidak merespon!"

"Kenapa layanan hotel ini begitu buruk? Saya akan panggil polisi dan membuat berita bahwa hotel ini melakukan penipuan!" kata istrinya

Saya pun emosi tapi saya hanya bisa menelan ludah.

Karena adu mulut ini cukup membuat heboh seisi lobi, akhirnya bos pun bergegeas keluar untuk membantu menyelesaikan.

"Apa yang terjadi?" tanya bos

Saya pun membiarkan tamu suami istri itu memaki saya. Sedangkan saya hanya bisa pasrah dan air mata saya pun mulai membasahi pipi.

Lalu bos pun sambil tersenyum dan berkata "Sudah begini saja, setiap orangnya saya akan balikkan uang 200 ribu"

Bos mengeluarkan dompet pribadinya lalu menyerahkan uang 400 ribu kepada pasangan suami istri tersebut.

Lalu bos pun berkata "saya yakin pegawai saya tidak seburuk yang kalian pikirkan. Jika kalian merasa layanan hotel kami tidak memuaskan, lain kali bisa mencari hotel lain yang bisa memenuhi kebutuhan kalian."

Terlihat tamu wanita itu ingin merespon kembali omongan bos, tapi sang suami sudah langsung menariknya untuk meninggalkan lobi.

Lalu bos berkata pada saya "Ampuni mereka ya!"

Di situlah air mataku berhenti menangis, saya pun terkagum dengan sikap tegas yang diambil bos.

Saya pun membagikan pengalamanku di media sosial, dan baru beberapa jam sudah mendapat ratusan respon dari netizen:

"Bosmu sangat bijak dan luar biasa!"

"Bos berbicara seperti itu karena ia mau melindungi kamu, beruntunglah!"
"PARAH! Kepribadian 2 orang tamu tersebut hanya bernilai 200 ribu!"

Kalau kalian jadi saya, apa yang kalian lakukan untuk menanggapi respon dari para tamu tersebut?

Sumber: Click