Suami Minta Cerai Karena Gak Cinta Lagi. Tapi, "Surat Dari Istri" Membuatnya Bertekuk Lutut!

Dalam hubungan pernikahan, tidak selamanya berjalan mulus dan romantis. Terkadang, pasangan yang telah lama bersama, pasti merasakan yang namanya jenuh hingga merubah sikapnya terhadap pasangan.

Kisah kali ini adalah tentang seorang suami yang tiba-tiba sifatnya berubah terhadap istrinya. Saat suami pulang, istri menyambutnya dengan senang, tapi suami malah memasang muka cemberut.

Sponsored Ad

Ketika istri bertanya mau makan apa malam ini, suami menjawab singkat sudah makan di luar. Istri pun menasihati suami untuk tidak makan di luar karena tak sehat, tapi suaminya malah marah dan menyuruh istrinya gak usah ikut campur urusannya.

Sponsored Ad

Keesokan harinya, istrinya pulang ke rumah setelah berbelanja. Ia menunjukkan baju yang baru dibelinya kepada suaminya. Lagi, suaminya marah-marah dan menyuruh istrinya tidak usah menunjukkan apapun kepadanya lagi.

Hari demi hari, suami terus berbicara kasar pada istrinya. Suatu hari, saat sang istri sedang mengepel lantai, suami menyuruh istri untuk berhenti mengepel dan duduk di sebelahnya. Suami pun memberikan selembar surat perceraian untuk ditandatangani oleh istrinya. Suaminya berkata bahwa rumah dan mobilnya akan diberikan untuk sang istri.

Sponsored Ad

Besoknya, suami pulang ke rumah dan mendapati istrinya tidak di rumah. Setelah dicari, ia malah menemukan selembar surat yang ditinggalkan oleh istrinya. Isi surat itu:

Sponsored Ad

"Suamiku, aku pamit. Ijinkan aku memanggilmu untuk yang terakhir kalinya. Uang yang kamu kasih, aku taruh di laci meja. Ayah kita sudah semakin tua, jangan lupa belikan obat kesehatan untuknya. Ingat untuk kunjungi kedua orang tuamu pas ada waktu. Membesarkan anak bukanlah hal yang mudah. Kamu pernah bilang masakan rumah gak enak dan juga malu melihat aku beli baju diskonan.

Sebenarnya aku diam-diam sedang menabung uang untukmu karena kamu pengen beli mobil baru supaya gak malu di depan temen-temen, kan? Waktu itu aku nemenin kamu liat mobil dan kamu suka banget sama mobilnya, tapi aku gak bisa bantu kamu. Uang yang aku tabung itu aku kumpulin di bank. Meski gak banyak, tapi aku sanggup.

Sponsored Ad

Jaga kesehatan, ya. Obat yang aku beli untukmu udah aku siapin dan ditulisin kapan harus minum, yang teratur ya minumnya. Hari ini aku masak ikan asam manis dan cah telur tomat. Ini semua adalah makanan kesukaanmu, aku taruh di kulkas, kalau mau makan, tinggal panasin aja.  

Sponsored Ad

Baju kotormu juga udah aku cuci. Nanti udah ga ada aku, kamu harus bisa cuci baju sendiri. Kalau gak ada waktu, cuci di tempat laundry sebelah rumah, aku udah taruh sedikit uang disana.

Sepatumu juga sudah aku bersihkan. Aku juga udah beli sepatu baru untukmu. Awalnya mau aku kasih pas malam, tapi hari itu kamu minta cerai dariku. Kamu masih inget gak, awal pertama kita ketemu? Kamu waktu itu nolongin aku tangkap copet. Sejak saat itu aku merasa bahwa kamu lah cowok yang akan menjagaku, cowok yang tepat untukku. Aku pernah berpikir, kalau kita cerai mungkin karena kamu selingkuh, atau masalah ekonomi. Tapi, gak nyangka semua karena perasaanmu sudah berubah jadi tawar.

Sponsored Ad

Biasanya aku gak suka dandan, setelah cerai ini aku gak akan nyalahin kamu, karena sekarang aku saja aku gak bisa menerima diriku sendiri. Kamu jaga diri ya."

Setelah baca surat dari istri, suami langsung menyesal dan mencari istrinya. Begitu ketemu istrinya, suami minta maaf dan minta sang istri kembali.

Sumber: 365yg

Kamu Mungkin Suka