Ia Memberiku Burung Kertas. Ketika Dibuka Kertasnya, Aku Segera Panggil Polisi?!

Sherly adalah seorang pramugari kereta. Karena tuntutan pekerjaan, Sherly sering bepergian ke luar kota, jarang berada di rumah, dan juga jarang mempunyai waktu bersama keluarga.

「火車上的一名乘務員」的圖片搜尋結果

Meskipun menjadi seorang pramugari kereta tidak semudah yang dibayangkan, tetapi ia sangat bisa menikmatinya. Ia selalu mendapat kekuatan ketika ada orang yang mengucapkan terimakasih padanya. Dan tentu saja pekerjaan ini juga sudah banyak menguji kebijaksanaan dan kesabaran Sherly.

Sponsored Ad

Pada suatu hari Jumat, tiba-tiba Sherly ingin memanfaatkan kesempatan untuk mengobrol dengan penumpang. Dengan cara ini bisa meningkatkan citra pramugari di mata para penumpang.

「火車上的一名乘務員」的圖片搜尋結果

Jadi pada hari itu ketika dia berjalan ke gerbong lima, ia menemukan seorang ibu dan anak yang duduk berdampingan. Sherly memperhatikan bahwa ibunya berusia sekitar 30 tahun dan anaknya sekitar usia 8 tahun.


Lalu terdengar anak itu berkata pada ibunya “ayo kita main game!”

“Game apa nak?” tanya ibu

Sponsored Ad

“Tebak gambar, aku melipat dan membentuk kertas ini, nanti ibu tebak benda apakah ini! Kalau ibu bisa menebaknya, ibu pukul tanganku. Tapi kalau ibu tidak bisa menebaknya, aku yang pukul tangan ibu” kata anaknya

「火車上媽媽孩子」的圖片搜尋結果

Mendengar ucapan anak itu, Sherly jadi teringat anaknya sendiri. Sherly pun sambil menonton game ibu anak itu, sambil ia menahan rindu pada anaknya.

Tiba-tiba anak itu memanggil Sherly “nyonya, aku kirim sebuah burung kertas untukmu!” kata anak itu sambil tersenyum.

Sponsored Ad


Sherly pun melihat bahwa anak itu terlihat sangat cekatan dalam membuat burung kertas. Namun saat kertas itu diperhatikan lebih lagi, terdapat tulisan yang anak itu buat.

“Tolong aku! Ia adalah seorang penculik! Cepat panggilkan polisi”

「help me」的圖片搜尋結果

Membaca pesan misteri yang anak itu buat, Sherly segera memanggil polisi, dan akhirnya gadis itu berhasil diamankan.

Setelah diselidiki ternyata anak itu diculik ketika ia berangkat ke sekolah. Ia pun tidak berani teriak karena takut ketahuan. Untungnya karena anak itu sudah terbiasa membuat origami di rumahnya, jadinya mudah baginya untuk memberikan sinyal tanda bahaya.

Sponsored Ad

相關圖片

Akhirnya kisah anak itu begitu viral, dan polisi sangat memuji kecerdasan dan keberaniannya. Dan sejak saat itu juga, Sherly pun menjadi lebih hati-hati dan memperhatikan setiap kesejahteraan penumpangnya.

Tulisan dan gambar yang ditampilkan dalam artikel ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Sumber: Gohealth 

Kamu Mungkin Suka