Sesuai Ramalan Mbak You Tentang Bencaana Besar, Telah Terjadi Banjir di 50 Kota, 187 Warga Mengungsi

Sebanyak 187 warga Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, mengungsi akibat bencaana banjir. 

Korban banjir yang mengungsi berasal dari dua kecamatan, yaitu Harau dan Lareh Sago Halaban. 

Sponsored Ad

"Ada 187 warga yang terpaksa mengungsi dan tinggal di pengungsian atau rumah tetangga serta saudara," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol. 

Rahmadinol menyebutkan, banjir di Kecamatan Harau terjadi di Nagari atau Desa Taram dengan 63 warga mengungsi.

Untuk di Taram ini, BPBD membuat tenda pengungsian untuk menampung warga yang rumahnya terendam banjir. 

"Untuk di Taram ini kita buat tenda pengungsian bagi warga," kata Rahmadinol. Sementara di Lareh Sago Halaban, ada tiga nagari yang terdampak, yaitu Bukik Sikumpua dengan 68 pengungsi, Balai Panjang 48 pengungsi, dan Nagari Batu Payuang 8 pengungsi. 

Sponsored Ad

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, akhirnya menetapkan status tanggap darurat bencaana banjir dan longsor selama tujuh hari. 

Penetapan status itu karena hingga saat ini tercatat ada empat kecamatan yang masih terdampak banjir dan longsor.

Empat kecamatan yang terdampak banjir dan longsor adalah Lareh Sago Halaban, Harau, Pangkalan Koto Baru, dan Akabiluru.


Sumber: kompas.com

Kamu Mungkin Suka