Demi Liburan, Ia Rela "Menelantarkan" Anaknya. Tapi "Kisah Hidupnya" Jadi PANUTAN?

Di daerah Qingdao, Shandong, China ada seorang ibu muda berusia 39 tahun.


Kisah hidupnya sempat ramai dibicarakan netizen, pasalnya demi mengembangkan hobi dan kesukaannya, ia seringkali menitipkan anaknya kepada suaminya.

Sponsored Ad

Ibu berinisial Mrs.S ini sudah memiliki 2 anak perempuan. Dia suka travelling seorang diri, belajar bahasa Inggris setiap hari, membaca 30 buku, berlari 1000 km, menyelesaikan 4 lomba maraton, dan mengambil sertifikat menyelam.


Kembali pada tahun 2006, Mrs.S menikah dengan suaminya. Seperti wanita biasanya, jika setelah menikah, badannya mulai tidak terurus.

Sponsored Ad


Program diet selalu tidak berhasil, tidak ada waktu untuk makeup, dan menjadi wanita yang tidak terurus.

Banyak orang berkata padanya "peri kecil sudah berubah menjadi wanita paruh baya yang jelek!"

Sponsored Ad

Setelah menikah, Mrs.S punya kebiasaan buruk. Ia suka bersantai di sofa sambil makan junk food dan menonton acara TV yang membosankan.


Mrs.S terbiasa main Hp sepanjang hari, tanpa berniat untuk membereskan pekerjaan rumah.

Seringkali ia mencoba berubah, tapi ia tidak pernah sungguh-sungguh untuk berubah. Alhasil, usahanya itu hanya bertahan di 1-2 hari pertama saja.

Mrs.S ingin menambah wawasan, ia membeli banyak buku, namun baru baca ⅓ halaman sudah ditaruh di dalam gudang.

Sponsored Ad

Mrs.S ingin belajar bahasa Inggris karena ia hanya bisa mengucapkan beberapa kata saja. Tapi keinginannya, tidak pernah ia niati.

Mrs.S ingin turunkan berat badan, tapi tetap saja berat badannya tidak pernah turun.


Sampai semua itu berubah ketika kelahiran putri pertamanya..

Sponsored Ad

Pada tahun 2008, setelah anaknya lahir, Mrs.S pun menatap diri di depan kaca.

Double chin, kaki seperti gajah, pinggang lebar, dan badan penuh lemak. Ia mulai membenci dirinya sendiri dan ia tidak mau kelak putrinya menjadi seperti dirinya.

Mrs.S juga takut jika suatu hari putrinya berkata pada dirinya "Kamu juga tidak memberikan teladan apapun, mengapa kamu menyalahkan saya?"

Akhirnya ia mulai berubah..

Mrs.S berumur 29 tahun Vs Mrs.S berumur 39 tahun

Sponsored Ad


Dalam waktu 10 tahun ia berubah atas kesadaran yang kuat. Perubahannya dimulai secara bertahap dan komitmen yang teguh.

Ia juga memulai kebiasaan yang baik:

Sponsored Ad

Bangun pagi, rajin olahraga, membaca buku, belajar Inggris, dan menjalani hidup dengan rasa syukur.


Ketika ada orang bertanya pada dirinya "usia 29 dan 39, usia mana yang kamu cintai?"

Sponsored Ad

Dengan tidak ragu, Mrs.S menjawab "tentu saja usia 39"


Pada tahun 2014, anak perempuan yang kedua lahir.

Sponsored Ad

Untuk membantu ekonomi keluarga, ia melakukan pekerjaan paruh waktu dengan menjadi seorang guru bahasa asing.

「woman teacher」的圖片搜尋結果

Selama beberapa tahun, Mrs.S berkomitmen untuk bangun pagi dan menyiapkan sarapan sehat untuk keluarganya.

Bagi Mrs.S sekarang, memasak bukan hanya sekedar tanggung jawab, melainkan sebuah kesenangan.

Setiap sarapan selalu dibuat menarik, enak, dan bergizi seimbang.



Jika anggota keluarganya ulangtahun, pasti Mrs.S selalu membuat kue cantik.


Setiap harinya situasi di rumah selalu dipenuhi suasana manis.



D akhir pekan, seisi keluarga akan menonton TV bersama sambil minum teh.

Mrs.S telah bersikeras olahraga selama 10 tahun, tidak peduli udara dingin atau panas, ia pasti olahraga.


Berlari di taman saat musim panas, mengangkat beban di tempat gym saat musim dingin.

Mrs.S berpendapat bahwa tidak ada yang lebih nikmat daripada mengeluarkan keringat setiap hari.

Mrs.S tidak lagi mementingkan kenikmatan dirinya sendiri, tapi ia harus belajar keluar dari zona kenyamanannya dan berbuat sesuatu yang baik bagi dirinya.

"Setelah berkeringat, tubuh terasa lelah, tetapi hati saya tenang." katanya

Untuk pertama kalinya pada tahun 2017 ia mengikuti maraton.


Suami dan anaknya pun menyorakinya dari samping "ibu kau past bisa, ibu kau hebat!"

"Sangat memuaskan jika hobi bisa diterima dan didukung oleh keluarga saya!"

Sampai pada tahun 2018, Mrs.S berhasil menyelesaikan 4 maraton.


Dan tahun 2019, tujuannya menyelesaikan Maraton Grand Slam.


Selama liburan musim dingin, Mrs.S akan membeli tiket untuk liburan bersama.

Bahkan jika keluarganya berhalangan pergi, Mrs.S akan menitipkan kedua anaknya kepada suami, dan membawa tas untuk berpergian seorang diri.


Berteriak di atas Gunung Ganan


Bertemu anak rusa di Nara Jepang


Berpakaian pengantin kuno di Fenghuang County


Menjadi wanita cantik di Kerajaan Loulan


Kembali jadi gadis maco di Kuala Lumpur


Masak masakan Mongolia


Mengenal warisan budaya Tibet


Mengunjungi danau garam Chaerhan


Dan juga berfoto bersama dengan orang-orang dari seluruh penjuru dunia


“Ketika kita berani keluar, kita akan menemukan bahwa dunia bisa memberikan lebih indah dari yang kita inginkan!”


Seorang motivator pernah berkata:

Saya pernah melihat seorang pria paruh baya dimana ia memiliki cerita hidup yang menarik. Ia memiliki banyak hobi, ia memiliki banyak teman. Tapi ia juga tidak pernah takut jika sendirian.

Saya kagum kepada orang-orang yang selalu bisa menikmati hidup.


Pria itu pernah berkata, jika kamu miskin hati, maka kamu akan melakukan 10.000 aktifitas di tempat yang sama.

Sebenarnya ada banyak wanita yang sangat dicintai ketika sebelum menikah, dan berubah menyebalkan setelah menikah:

Para wanita itu memiliki amarah yang besar, suka mengeluh, dan menjadi orang yang tidak sabar.

Mereka juga suka mengeluh bahwa anaknya malas belajar, mengeluh suaminya kurang perhatian, hubungan ibu dan anak jadi kurang baik, dan selalu mengeluh ia telah mengorbankan semua untuk keluarga tapi hasilnya ia malah disakiti.


Tapi jika kita perhatikan dengan seksama, wanita yang suka mengeluh sepanjang hari, akhirnya ia yang akan menyerah terlebih dahulu.

Sedangkan wanita yang tahu cara menjalankan pernikahan, seringkali memiliki aktifitas lain melebihi dari pekerjaan rumah tangga, suami dan anak-anak.

Betapapun sibuknya Mrs. S, ia pasti selalu meluangkan waktu untuk mengembangkan hobinya.


Justru ia merasa menjalani rutinitas yang sama dalam zona nyaman, malah membuat hidupnya membosankan.

Setelah kedua anak tidur di malam hari, ia akan berlatih menulis kaligrafi dengan tinta.


Mengapa ada tato di tangannya? Apakah ia adalah ibu yang nakal?


TIDAK! Ini hanya sebuah simbol keindahan saja.

Ia suka menghabiskan waktunya belajar nari


Pergi ke kelas yoga


Mengambil sertifikat menyelam


Bahkan baru-baru ini mulai belajar boxing.


Di tengah kesibukannya mengembangkan segala hobinya, tak banyak teman-teman atau netizen yang mencibirnya. Dimana-mana keluarga prioritas pertama, bagaimana bisa ia lebih memilih jalan-jalan dan menelantarkan anaknya begitu saja? Semakin banyak hobi yang dijalani, semakin banyak uang yang dikeluarkan.


Namun prinsip Mrs. S tidak akan pernah mengurusi omongan dari orang lain. Fokus pada tujuan dan jalani hidup dengan bahagia.

Ternyata dengan teladan hidup dari Mrs. S membawa sebuah kebanggaan tersendiri bagi anaknya. 

Inilah surat yang ditulis putri pertama untuk sang ibu:


Saya punya ibu yang baik, dan juga cantik.

Rambut pendek, badan tinggi, mata besar, tubuh langsing, dan kaki yang indah!


Ibu saya sangat cantik, karena ia suka lari setiap pagi, berenang setiap sore, tidak makan malam, makanya ia bisa langsing.

Ibu saya juga suka belajar, ia selalu belajar bahasa Inggris setiap hari, bahkan tulisan kalifgrafinya lebih bagus daripada gurunya.


Makanan yang dibuat ibu pun sangat enak.


Ibu sangat mencintai diriku, ia selalu membelikan baju yang indah untuk diriku dan adikku.

Ia juga sangat disiplin pada diriku, setiap kali saya malas belajar, ia dengan ketat akan menuntunku belajar.

Saya sangat mencintai ibu dan sangat bangga pada dirinya.


Sophie Marceau pernah berkata:

Hal yang paling menyedihkan bagi seorang wanita bukanlah usia tua, tetapi kehilangan jati diri dalam pernikahan.


Seorang wanita bisa menua, tetapi dia harus anggun sampai ajal datang menjemput. Wanita jangan pernah kehilangan kebahagiaan dan kilauannya.

Cara terbaik untuk mencintai seseorang adalah saling memberikan ruang agar ia punya hidup yang berkualitas.

Dan istri yang baik tidak hanya bisa mengurus keluarga, tetapi juga membuat suami dan anak-anaknya merasa nyaman.

Dan dia juga tahu bagaimana menjadi pribadi yang baik bagi dirinya sendiri.

Jadi jangan menyerah pada perkembangan dirimu.

Ketika kamu bersedia bekerja keras, anak dan suami tidak hanya akan mencintaimu, tetapi dunia juga akan memperlakukanmu dengan lembut.


Jadi dengan kisah hidup Mrs. S bisa menjadi pengingat bahwa kamu bukan hanya menjadi seorang istri, ibu atau anak. Tapi kamu juga adalah seorang perempuan yang layak menikmati kebahagiaan hidup.


Jalani hidup yang menurut kamu sukai.

"Tidak peduli bagaimana pun dunia berubah, saya harap kamu akan selalu menjadi gadis cantik yang tak terkalahkan." Mrs. S

Sumber: Micelle 

Kamu Mungkin Suka