Kaisar Jepang Melakukan "Pernikahan Saudara", Akibatnya Inilah yang Terjadi kepada 15 Anaknya!

Di Indonesia kita tahu bahwa dilarang melakukan pernikahan saudara. Namun apakah aturan demikian berlaku di luar negeri? Bagaimana dengan pernikahan saudara yang sangat terkenal di negeri China dan Jepang? Mari kita simak kisahnya di bawah ini:

Pernikahan dengan kerabat dekat (pernikahan saudara) dapat dikatakan hampir punah di China. Itu semua berawal pada tahun 1980, dikeluarkan larangan hukum pernikahan saudara dari 3 generasi. 

 

Berbicara tentang pernikahan di China, pernikahan sepupu di sana masih sangat lazim. Para tetua mempunyai prinsip “jangan biarkan air subur mengalir ke ladang orang lain, tapi simpanlah buat keluarga”yang artinya jika kekayaan jatuh pada keluarga sendiri akan lebih baik daripada jatuh ke tangan orang lain.

Sponsored Ad

Para penguasa Mesir kuno  juga percaya bahwa pernikahan saudara dilakukan agar bisa mempertahankan saudara keturunan yang murni dan mulia.


Beranjak dari tradisi China dan Mesir, di Jepang juga terkenal kisah Kaisar Meiji yang memiliki 15 anak. Sebagian besar dari kelima belas anaknya tidak bertahan hidup, ada yang bertahan hidup pun hanya berumur pendek.

Sponsored Ad

Ada banyak bukti yang mengatakan hal itu disebabkan karena pernikahan saudara yang dilakukan keluarga Kaisar Meiji.

 

Anak ketiga dari kaisar Meiji adalah Yoshihito. Dia adalah adalah Kaisar Jepang yang ke-123 dan merupakan satu satunya anak laki-laki yang bertahan hidup.

Sponsored Ad

 

Dia dikenal dengan kaisar yang brilian, bijaksana, dan tegas dalam dunia politik. Tak heran banyak wanita yang dibuat jatuh cinta oleh karakter dan kekuasaannya. Namun Yoshihito yang dikenal sebagai Pangeran Haru malah menolak gadis-gadis cantik yang disediakan para menteri, dan dia hanya mencintai wanita yang ada di hatinya.

Nama kekasih yang menjadi istrinya adalah Ratu Sadako Kujō, yaitu putri dari saudara Kaisar Meiji. Ratu ini dikenal sebagai ratu kecantikan nasional.

Sponsored Ad

 

Karena ratu gemar memakai pakaian tipis dan transparan di rumahnya, ia malah melakukan skandal dengan kerabat Yoshihito sendiri.

Yoshihito sempat mengetahui skandal dan rencana jahat untuk menggeser kedudukannya. Namun ia tidak mempedulikannya dan tetap mencintai Ratu Sadako apa adanya, sampai-sampai kisah cinta mereka menjadi kebangaan bagi rakyat Jepang sendiri.

Sponsored Ad

 

Pernikahan saudara di kerajaan Jepang sangatlah umum ditemukan. Buktinya kaisar generasi ke-18, dimana pada usia 60 tahun ia baru diangkat menjadi Kaisar. Dimana ia menjadikan saudara tirinya sendiri sebagai seorang ratunya. Perkawinan yang begitu ‘unik dan berani’ mungkin cuma ada di Jepang.

 

Sponsored Ad

Bukan hanya di keluarga kerajaan, tapi perkawinan saudara antara saudara tiri pun sangat umum di kalangan biasa. Namun pada akhirnya pemerintah Jepang mengambil tindakan untuk melarang pernikahan saudara. Dan sampai hari ini tidak ditemukan lagi pernikahan dari kerabat dekat atau saudara.

 Secara genetik juga pernikahan saudara itu sangat berbahaya, terutama bagi generasi selanjutnya. Selain anak bisa berpotensi lahir cacat, juga bisa mewariskan penyakit yang sama serta sistem tubuh melemah.

 Sumber: Foyuan

Kamu Mungkin Suka