Bandnya Pernah Populer Tahun 2000an, Sang Vokalis Kini Idap Stroke Ditinggal Keluarga, Anak Istri Dan Hidup Di Panti Jompo

Nama grup band Elkasih kini mungkin sudah tidak begitu dikenal anak oleh masyarakat. Tapi ketikan diperdengarkan lagu "Kau Tigakan Cintaku", pasti Banyak anak-anak tahun 2000-an awal yang tak asing dengan band tersebut. menuai kesuksesan 12 tahun yang lalu, kini nasib vokalis Elkasih, El Ibnu berubah 180 derajat.

Siapa sangka, vokalisnya yang bernama Noventino Budi Lesmana atau akrab disapa El Ibnu kini hidup memilukan. El Ibnu mengidap stroke hingga seluruh bagian tubuhnya lumpuh tak berdaya. Dilansir dari Detik.com, pria bernama asli Noventino Budi Lesmana itu kini berada di Panti Jompo Pniel, Kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Sponsored Ad

Saat ditemui, pria berusia 41 tahun itu hanya bisa duduk lemah di sebuah kursi roda. Beruntung ketika diajak bicara, El Ibnu masih bisa mendengar. Namun sayang, ia tak bisa menggerakkan mulutnya untuk berkomunikasi karena kaku akibat penyakitnya tersebut.

Terpaksa, El Ibnu menggunakan aplikasi Google yang ada pada smartphone miliknya untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain. Ia mencoba mengetik dengan beberapa jemari tangan kanannya yang masih berfungsi. Pelan-pelan, El Ibnu pun menceritakan sakitnya itu.

Sponsored Ad

"Sejak Januari 2015. Dia tiga kali stroke. Pertama mungkin tidak (seperti ini). Pertama mungkin bisa (jalan). Terus pulang kena lagi mungkin yang kedua," ujar Nona Vera Hitipeuw, salah satu petugas panti yang mendampingi El Ibnu dalam wawancara. "Nah begitu juga yang ketiga. Dan yang ketiga akhirnya seperti ini."

Apesnya, sang istri enggan merawat El Ibnu. Ia memilih pergi bersama anak-anak mereka yang kini berusia 8 dan 6 tahun. Istri El Ibnu melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Bandung pada September 2016. Sampai akhirnya, majelis hakim baru memutus perceraian El Ibnu dan sang istri pada Maret 2017.

Sponsored Ad

Semenjak itu, sang ibu lah yang merawat Ibnu. Sayangnya, baru tiga tahun dirawat, sang bunda juga ikut terserang stroke. Ibnu pun akhirnya dirawat oleh seorang perawat dan menumpang hidup di rumah pamannya.

Masalah kembali muncul. Keluarga besar El Ibnu juga tak lagi mampu merawatnya dalam kondisi tersebut. Bahkan, mereka juga tak sanggup lagi untuk untuk membayar biaya pengobatan El Ibnu.

Sampai akhirnya, sahabat El Ibnu membawanya ke Panti Jompo Pniel. Ia dititipkan di sana dengan harapan ada yang merawat. Dengan lapang dada, pihak yayasan pun menerima El Ibnu dengan kondisi tersebut.


Sumber: Wowkeren

Kamu Mungkin Suka