Bikin Geger! Ternyata Penemu "Benua Amerika" Bukan Christopher Columbus, Tapi "Orang Ini"!

Menurut Daily Mail, para arkeolog Amerika baru-baru ini menemukan beberapa ukiran mirip tulisan zaman dinasti China di batu yang ditemukan di New Mexico.


Karena waktu penulisan ini diperkirakan lebih dari 2800 tahun yang lalu sebelum Columbus menemukan benua Amerika pertama kali, jadi mereka mengira bahwa ada kemungkinan orang-orang dinasti China lah yang pertama kali menemukan benua Amerika.

Seorang pensiunan ilmuwan dan peneliti epigraf dari Illinois, John Ruskamp mengatakan bahwa tulisan mandarin zaman kuno ini tidak bisa dipalsukan. Bisa terlihat dari goresan dan gaya dari penulisan yang sangat jadul. Dengan demikian, temuan dari penelitian ilmiah ini mengkonfirmasi bahwa orang-orang China kuno telah mengeksplorasi dan berinteraksi secara positif dengan penduduk asli lebih dari 2500 tahun yang lalu.

Sponsored Ad

John Ruskamp bukan orang pertama yang mengklaim orang China kuno adalah orang pertama yang menemukan Amerika. Seorang pensiunan letnan-komandan kapal selam Gavin Menzies juga mengklaim bahwa kapal China pernah berlayar ke Amerika pada tahun 1421, 70 tahun sebelum ekspedisi Columbus.

Sponsored Ad

Namun, Ruskamp percaya bahwa kontak antara orang China dan Amerika sudah terjadi sejak lama. Dia mengklaim telah mengidentifikasi 84 piktogram yang cocok dengan situs China kuno yang unik di berbagai lokasi di AS termasuk New Mexico, California, Oklahoma, Utah, Arizona dan Nevada.

Ruskamp mengatakan: "Meskipun hanya setengah dari simbol yang ditemukan di batu besar di Albuquerque, New Mexico telah diidentifikasi dan dikonfirmasi sebagai skrip China - Jie, Da, Quan, dan Xian - dibaca dengan cara tradisional China yaitu dari kanan ke kiri, kita belajar tentang seorang pria terhormat yang menghormati atasannya dengan persembahan kurban seekor anjing.

Sponsored Ad

Khususnya, urutan tertulis dari simbol-simbol ini sesuai dengan ilmu kalimat yang digunakan untuk mendokumentasikan ritual Tiongkok kuno selama dinasti Shang dan Zhou, dan pengorbanan anjing sangat populer pada waktu itu."

Sponsored Ad

Dia mengatakan dia juga telah menemukan skrip China kuno untuk angka lima dan penulisan itu menggambarkan perahu di atas air yang dia temukan di pantai Little Lake, California.

Ruskamp telah menulis sebuah buku dan makalah akademis tentang topik tersebut. Di dalamnya ia mengklaim ukiran-ukiran itu tampaknya telah mengalami tingkat pelapukan yang signifikan, yang dikenal sebagai repatinasi yang mengindikasikan mereka telah dibuat sejak lama dan tidak dalam 150 tahun terakhir.

Sponsored Ad

Dia mengatakan naskah Shang menghilang dari penggunaan sekitar jatuhnya kekaisaran Shang pada 1046 SM dan hanya ditemukan kembali dan diuraikan pada tahun 1899 di China.

Sponsored Ad

Secara keseluruhan ini menunjukkan bahwa ukiran tidak mungkin palsu, ia bersikeras.

Dia juga menunjukkan bukti DNA yang menunjukkan penduduk asli Amerika dan populasi Asia memiliki banyak sifat genetik. "Selama berabad-abad, para peneliti telah memperdebatkan, apakah di masa pra-Columbus, pertukaran bermakna antara masyarakat adat dari Asia dan Amerika mungkin telah terjadi", katanya.

Sejarah mencatat bahwa perdagangan sudah berlangsung antara Asia Timur dan ratusan Dunia Baru sebelum Christopher Columbus tiba. Rombongan pelaut pedagang tak hanya melancong ke Eropa atau Amerika. Para arkeolog bahkan menemukan serangkaian artefak perunggu yang ditemukan di situs ‘Rising Whale’ di Cape Espenberg, Alaska.

Sponsored Ad

Terdapat artefak temuan berupa gesper dari perunggu dan kulit, serta peluit dari perunggu. Para ahli memperkirakan bahwa orang yang membuat benda-benda itu hidup sekitar tahun 600 Masehi. Pada masa itu tak ada bukti peradaban yang menunjukkan bahwa kemampuan membuat gesper perunggu sudah berkembang di Alaska. Merujuk masa pembuatan, peneliti percaya artefak adalah buatan China, Korea atau Yakutia.

Dalam legenda orang Indian Amerika, ada juga banyak legenda yang mereka anggap sebagai keturunan China.

Sponsored Ad


Ini foto-foto orang Indian Amerika

Dalam bahasa orang Indian juga ada banyak beberapa kata yang pelafalannya mirip zaman dinasti China.

Sponsored Ad

Namun, di tataran akademis masih banyak yang menanggapi pandangan dan temuan kontroversial ini dengan skeptis. Banyak ahli yang menganggap bahwa masih perlu bukti yang lebih kuat terkait hubungan China kuno dengan Amerika Kuno.

Apakah kamu menemukan bahwa orang Indian Amerika mirip orang zaman dinasti China?

Sumber: onlineclasseseducation

Kamu Mungkin Suka