Petugas Bingung Mengapa Angsa Ini Bersedih dan Tidak Mau Makan, Begitu Lihat CCTV Ia Langsung Telepon Polisi!

Manusia adalah salah satu ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Mengapa demikian? Manusia memiliki akal budi dan memiliki predikat paling tinggi, sehingga tidak ada makhluk lain yang bisa mengalahkan manusia. Manusia diberikan kemampuan untuk mengatasi atau menguasai makhluk-makhluk lain. Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa semua benda mati, tumbuhan dan hewan dikuasai oleh manusia. Manusia adalah pemimpin di muka bumi ini.

Hanya saja, salah satu kekurangan terbesar manusia adalah tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. Hal inilah yang kemudian membuat manusia jatuh ke lubang dosa. Tanpa belas kasihan, manusia tidak hanya mengambil hak-hak sesama manusia, tapi juga makhluk hidup lainnya. Pohon-pohon ditebang demi dijadikan pusat perbelanjaan, sehingga menghancurkan beberapa habitat asli dari hewan. Ada pula yang menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan, atau membuang limbah atau sampah ke lautan.

Sponsored Ad

Lebih menyedihkannya lagi, manusia seolah-olah sekarang ini bersikap sangat egois dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri. Ia tidak lagi peduli pada nasib-nasib hewan lainnya, terbukti dari maraknya perburuan liar dan penghancuran habitat asli hewan yang mengakibatkan banyak hewan di ambang kepunahan. Jangan berpikir bahwa hal-hal ini hanya dilakukan oleh orang-orang berkantong tebal saja yang melakukan kerusakan lingkungan demi membangun proyek besar. Nyatanya, hal-hal seperti ini sudah mengakar hingga ke seluruh lapisan masyarakat.

Sponsored Ad

Museum Seni Li Zijian, CHangsha, Tiongkok memiliki sebuah danau yang juga merupakan tempat penangkaran bagi para angsa hitam. Di sana terdapat sekitar 20 ekor angsa hitam, dan memasuki musim dingin, sudah saatnya bagi para angsa-angsa hitam ini memasuki musim kawin. Sayangnya, di musim dingin kali ini, hanya lahir 4 telur angsa.

Lebih menyedihkannya lagi, 2 telur diantaranya dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab! 1 Desember lalu, kamera CCTV menangkap sekitar pukul 5 dini hari ada seorang pria yang melompati pagar pembatas dan masuk ke dalam kandang angsa. Ia kemudian keluar sambil membawa 2 buah telur. Mengetahui kejadian ini, pihak museum pun langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib dan juga mencoba menggunakan jalur damai dengan mengumumkan agar pria itu segera mengembalikan telur angsa yang telah dicuri.

Sponsored Ad

Peristiwa pencurian ini mulai disadari oleh petugas saat hendak memeriksa keadaan induk angsa dan menghitung jumlah telur. Saat itulah ia menyadari bahwa telur angsa telah berkurang. Selain itu, induk angsa yang kehilangan telurnya pun terlihat sangat terpukul. Petugas mengatakan bahwa semenjak kehilangan telurnya, sang induk tidak mau makan sama sekali dan terus diam di dalam kandang.

Banyak pengunjung pun mencoba melihat kondisi induk angsa yang kehilangan anaknya. Mereka pun ikut merasa sedih dan terlihat bahwa hewan pun sebenarnya sama seperti manusia, yakni mempunyai perasaan. Kondisi induk angsa tersebut sama seperti seorang ibu yang harus kehilangan anaknya. Sungguh membuat hati banyak orang merasa pilu melihatnya.

Sponsored Ad

Dengan terjadinya kejadian ini, beberapa orang pun kembali menyuarakan agar manusia harus lebih peduli pada nasib-nasib hewan. Kita sebagai manusia harusnya menjaga dan melestarikan mereka, bukannya bertindak seenaknya seperti itu, apalagi angsa hitam sendiri adalah hewan yang sudah termasuk langka. Proses penetasan telurnya saja bisa memakan waktu 3-5 tahun. Manusia harus lebih peduli dengan hewan yang harus kita jaga, karena mereka harus tetap ada untuk menjaga kestabilan ekosistem kehidupan manusia. Ingat bahwa kita butuh mereka!

Sponsored Ad

Semoga pencuri telur itu bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya!


Sumber: Pearvideo

Kamu Mungkin Suka