Mandi adalah hal rutinitas yang pasti dilakukan setiap orang. Selain membuat badan segar, juga membersihkan dari setiap kuman dan virus.

Namun pada kenyataannya,tak semua orang di dunia bisa melakukan rutinitas mandi setiap harinya. Seperti yang dialami oleh nenek berusia 96 tahun.

Nenek sudah tidak bisa berjalan selama beberapa tahun terakhir, ia juga tidak punya keluarga yang bisa merawatnya, itu yang menyebabkan nenek selama 4 tahun terakhir hanya menyeka badannya dengan handuk.

Ketika salah satu relawan bernama Xin Hua mengunjungi rumah nenek, ia melaporkan “saat itu nenek sedang duduk di pojok ruangan. Dari bola matanya terlihat ketakutan dan ia tidak mau bicara. Tapi setelah melakukan pendekatan, akhirnya nenek mau mulai bicara”

Lalu nenek berkata “Tidakkah kau mencium bahwa aku bau?” tanya nenek minder

Lalu Xin Hua tersenyum manis sambil berkata “justru kami datang untuk membantumu mandi serta membuat tubuhmu bersih dan kembali wangi”

Yang menyedihkannya, seringkali ketika nenek ingin buang air kecil, ia selalu ngompol di lantai karena jalannnya yang terlalu lama dan jarak antara kursi dan WC yang cukup jauh.

Bahkan pernah ada satu kali dimana cucunya memanggil taxi untuk menjemput nenek ke rumah sakit. Saat supir taxi sampai di depan pintu rumah, supir itu teriak “nenek kamu bau sekali! Ayo cepat naik ke taxi!”

Sejak saat itu nenek mengurung diri di rumah selama bertahun-tahun dan takut dengan kehidupan luar.

Dengan membawa peralatan khusus mandi, seperti bak mandi, sabun sampo, serta air yang dialiri dari mobil. Xin Hua dan tim berusaha untuk memandikan nenek kembali.

Xin Hua juga membagikan pengalamannya saat memandikan nenek pertama kali “saat nenek mandi, alisnya bekerut, ia terlihat deg-degan dan gelisah. Saya juga melihat daki pada tubuhnya sangat tebal dan banyak.”

Setelah para perawat memandikan dengan air hangat, akhirnya nenek bisa tersenyum kembali.

Saat memandikan nenek yang kedua, nenek berkata pada perawat “eh kalian lagi! Kapan kalian bisa datang untuk memandikanku lagi?” Mendengar pertanyaan nenek, setiap rasa lelah hilang dari tubuh perawat. Mara perawat pun berkaca-kaca dan terharu mendengar ucapan nenek.

“Salah satu upah terbesar dari pekerjaan yang aku lakukan adalah melihat pasien bisa bahagia dan tersennyum”

Saat mandi yang keempat kalinya, nenek pun sudah bisa tertawa dan sambil bersenandung.

Xin Hua dan timnya bergerak dalam pelayanan kepada orang cacat. Dengan melayani orang cacat, itu juga bisa menunjukkan rasa hormat pada mereka. Layanan ini diperkenalkan oleh Gereja Katolik Cina Our Lady of Chiayi Foundation. Layanan ini sudah berdiri selama 10 tahun dan telah membantu ribuan orang cacat yang membutuhkan bantuan.

Sungguh merupakan sebuah layanan yang sangat mulia. Mari kita doakan agar semakin banyak orang cacat yang terlayani oleh yayasan ini!

Sumber: Lookingfoward