​Zaman Dulu Belum Ada Semen, Ternyata Tembok China Dibangun Pakai "Ini"! Gak Nyangka!

Jika berbicara tentang bangunan terpanjang yang pernah dibuat manusia, sudah pasti adalah Tembok China. Tembok ini sudah berdiri selama lebih dari 2.000 tahun dan masih kokoh hingga sekarang.

Zaman dulu, teknologi pembangunan belumlah secanggih sekarang. Tidak ada alat berat atau beton bertulang. Semuanya dikerjakan pakai tangan!

Sponsored Ad

Tembok sepanjang 6.350 km itu dibangun atas perintah kaisar Shih dari Dinasti Qing, dengan tujuan untuk menahan anc4man dari suku Nomad yang ingin merebut wilayah kekuasaan.

Sponsored Ad

Tembok besar ini sebelumnya sudah ada namun terbengkalai selama beberapa waktu karena kondisi per4ng antar kerajaan. Kemudian pada tahun 221 sebelum masehi, barulah disambung tembok yang belum jadi dan rute pembangunannya dilanjutkan sejauh 5.000 km.

Sampai sekarang pun, proyek ini masih termasuk proyek yang sulit untuk dikerjakan, apalagi zaman dulu.

Sebagai benteng perlindungan dari ser4ngan dan anc4man, tembok ini pernah mengalami kerusakan dan beberapa kali perbaikan tapi tidak pernah rubuh dan masih berdiri kokoh hingga sekarang. Bisa dibayangkan betapa kuatnya tembok ini!

Sponsored Ad

Tembok ini bisa sekuat itu pasti ada alasannya. Selain menggunakan bata dan semen terbaik, konstruksinya juga diperhitungkan secara matang. Yang satu lagi tidak ketinggalan, yaitu ternyata adukan semennya dicampur dengan ‘beras ketan’!


Ya, kamu tidak salah dengar! Ini adalah salah satu inovasi teknis yang paling brilian pada zaman itu!

Sponsored Ad

Beras ketan yang dijadikan sebagai bahan wajib campuran semen itu memiliki susunan zat yang memungkinkan bahan semen kapur yang digunakan menjadi berkali-kali lipat lebih rekat, jauh melebihi semen yang sekarang. Inilah yang membuat tembok China bisa tetap kokoh dan stabil hingga sekarang, bahkan rumput liar sekalipun tidak bisa tumbuh diatasnya.

Beras ketan dimasak bubur sampai menjadi lengket, lalu dicampurkan dengan kapur, tanah liat, dan pasir untuk membentuk adukan semen. Bila dikeringkan, maka akan jauh lebih kuat dan lebih tahan air daripada semen biasa.

Sponsored Ad

Pada zaman itu, bahan pangan tidak mencukupi dan produksi pertanian terbatas, sehingga penggunaan beras ketan hanya untuk konstruksi kelas atas, seperti pagoda, tembok kota dan lain-lain.


Cukup unik bukan! Mimin juga baru tahu!

Yuk bagikan juga ke teman-temanmu!

Sumber: beeper

Kamu Mungkin Suka