“Dasar Miskin!” Ia Menghina Mantan Pacarnya yang Naik Sepeda. Namun Tak Lama Ia Minta Balikan Karena "Hal Ini"!

Sebuah kisah inspiratif datangnya dari pasangan Rendi dan Marta sudah 3 tahun jadian. Marta sendiri adalah seorang wanita matre, kasar, dan suka menghina orang yang lebih rendah darinya.

Pada suatu pagi saat Rendy dan Marta mau pergi kerja ke kantor yang sama, mereka bertemu dengan Dikson, mantan Marta.


Sponsored Ad

 

“Hei Dikson! Sudah lama gak ketemu! Kamu masih miskin saja ya? Gak tahu apa hari ini dingin banget dan kamu masih naik sepeda saja!” remeh Marta


“Hai Marta, apa kabar? Memang ada salahnya ya naik sepeda? Toh naik sepeda kan sehat!” ujar Dikson

Sponsored Ad

“Duh untung ya 3 tahun lalu aku mutusin kamu, kalau gak sekarang aku masih hidup melarat deh!” ujar Marta

“Marta, ternyata dari dulu kamu belum berubah ya. Masih saja matre dan sukanya merendahkan orang lain. Aku harap kamu bisa merubah sikap burukmu itu!” kata Dikson

Sponsored Ad

“Hei! Siapa kamu nuntut pacarku berubah! Orang miskin kaya kamu tidak ada hak bersuara dan ngatur-ngatur!” kata Rendi


Sponsored Ad

“Oh ya, kamu ngapain datang ke perusahaan tempat aku kerja? Mau nyuci dan ngepel ya? HAHAHA!” remeh Rendi


Sponsored Ad

 

“Dengan sikap seperti ini kamu kok bisa sih diterima di perusahaan sebagus ini! Siapa atasan yang mengijinkan kamu kerja” tanya Dikson

“Boss besar saya! Asalkan kamu tahu aku adalah karyawan kesayangannya! Makanya jangan macam-macam sama aku, aku bisa suru boss besar untuk memecat petugas kebersihan kayak kamu!” kata Rendi belagu

Tak lama manager dari perusahaan itu muncul, lalu Rendi dan Marta berkata padanya “Manager apa kau kenal petugas kebersihan ini?” tunjuk mereka berdua ke arah Dikson

Sponsored Ad

Lalu manager pun bingung dan malah berkata kepada Dikson “boss besar selamat pagi!”

Sponsored Ad

Lalu Rendi dan Marta pun terkaget!

“Kamu adalah boss besar perusahaan ini? Kamu adalah atasanku?” tanya Rendi

“Boss besar tidak mau memecat petugas kebersihan, tapi boss besar mau memecat karyawan kayak kalian berdua!” marah Dikson

“Maafkan aku! Beri saya kesempatan terakhir! Aku janji akan memperbaiki sikapku!” ngemis Rendi


Sponsored Ad

 

“Saya menerima Marta di perusahaan ini, karena waktu itu saya masih mencintai Martha. Tapi saya tahu bahwa saya egois jika memaksakan Marta untuk mencintai saya. Makanya aku juga menerima Rendi di sini agar aku belajar apa arti ‘keikhlasan’. Tapi setelah kejadian barusan, aku pun jadi menyesal! Keluar kau dari perusaahanku sekarang!” curhat Dikson


“Dikson, maafkan aku. Aku janji aku akan berubah dan ayo kita jadian lagi!” ngemis Marta

Namun Dikson sudah terlanjur sakit hati dan ia pergi meninggalkan Rendi Marta.

Sponsored Ad

Dari kisah ini mengajarkan kita agar jangan menilai seseorang dari luarnya saja. Belajarlah menerima dan menghormati orang yang lebih kecil dari kita, niscaya engkau akan dipandang semakin tinggi dan dihormati orang banyak.


Sumber: Youtube

Kamu Mungkin Suka