Makan Nasi Goreng tapi Gak Mau Bayar, Mandor Angkot Ini Malah Tiwas Saat Gelud dengan Tukang Nasgor, Loh?

Tak mau bayar usai makan nasi goreng, pria di Medan ini mengamuk hingga bawa parang saat ditagih oleh karyawan kafe. 

Pria bernama Abadi Bangun yang merupakan mandor angkot dan dikenal sebagai preman itu mengamuk hingga merusak kafe.

Pengelola kafe, Mahyudin, yang tak terima dengan perbuatan Bangun akhirnya memukul tubuh Bangun dengan balok hingga tewas.

Sponsored Ad

1.Tak mau bayar nasi goreng

Dilansir Kompas.com, seorang mandor angkot bernama Abadi Bangun (42) tewas setelah terlibat percekcokan di Cafe Delicious Mie Aceh Baru di Jalan Pasar Baru Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru pada hari Rabu.

Peristiwa nahas ini berawal saat Bangun bersama seorang temannya Jery memesan nasi goreng di kafe tersebut. Setelah makan, Bangun tak mau membayar nasi goreng dan beralasan dirinya adalah penduduk setempat. Karyawan kafe akhirnya melapor ke pengelola kafe, Mahyudin.

Sponsored Ad

Kesal kepada karyawan kafe, akhirnya Bangun melempar piring ke arah karyawan kafe. Bangun juga memecahkan kaca steling di kafe tersebut. Lantas ia meninggalkan lokasi dan pergi bersama temannya.

2.Korban bawa parang

Tak berselang lama, Bangun dan temannya kembali lagi ke kafe dengan membawa sebilah parang. Mahyudin yang tak ingin keributan itu terjadi kemudian langsung menenangkan Bangun. Sayangnya Bangun sudah terlanjur emosi dan mengayunkan parang. Beruntung parang tersebut berhasil ditangkis Mahyudin.

Sponsored Ad

Merasa tak bisa meredam amarah Bangun, Mahyudin langsung mengambil balok kayu dan memukulkan benda tersebut ke arah Bangun hingga membuatnya terkapar. Melihat korban terkapar, dua orang lainnya yang ada di kafe langsung melakukan penganiayaan kepada Bangun. Sementara Jery kabur karena tak ingin ikut dimassa.

Jery kembali ke kafe dengan mengajak dua orang rekannya dan melihat Bangun sudah terkapar tak berdaya. Bangun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan. Sayangnya luka yang dialami Bangun tergolong parah hingga akhirnya meninggal dunia.

Sponsored Ad

3.Pemilik kafe dijadikan tersangka

Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait kematian Bangun. Polisi memeriksa 12 saksi saat penganiayaan terjadi. Dari pemeriksaan, polisi mengamankan Mahyudin, dan 2 orang yang ikut menganiaya Bangun, Mursalin dan Agus Salim. Ketiganya kini ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya balok kayu yang digunakan Mahyudin untuk memukul Bangun. Serta kafe milik Mahyudin dipasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

Polisi menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Tak seharusnya Bangun berbuat demikian yang justru membuatnya kehilangan nyawa. Serta Mahyudin yang seharusnya tak main hakim sendiri hingga membuat Bangun tewas.


Sumber: LINE TODAY

Kamu Mungkin Suka