Masyarakat Indonesia pasti familiar dengan kunyit, walau bumbu ini berasal dari India namun dapur Indonesia sering menggunakan bumbu terkenal ini masakan khas Indonesia misal gulai, soto, dan kari.
Jika selama ini kita hanya tahu kunyit sebagai bumbu masak, ternyata kunyit juga mempunyai khasiat bagi kesehatan lho! Kunyit memiliki senyawa anti inflamasi alami yang disebut curcuminoids dan dikaitkan dengan efek positif pada berbagai masalah kesehatan seperti jantung dan mengurangi resiko kanker.
Sponsored Ad
#1 Membantu penurunan berat badan
Dikatakan bahwa curcumin dapat membantu mengurangi peradangan pada sel-sel pankreas, lemak dan otot. Sementara sebagian besar penelitian pada tautan itu melibatkan tikus, ada sebuah studi klinis pada 2015 yang melihat 44 partisipan manusia mengalami penurunan berat badan yang sehat selama dua bulan.
Bukan berarti dengan menambah kunyit pada makanan lalu berat badan kamu akan berkurang. Namun tetap harus dikombinasikan dengan upaya penurunan berat badan seperti aktivitas fisik dan tidak konsumsi makanan olahan lagi. Jadi harus diimbangi dengan gaya hidup sehat.
Sponsored Ad
#2 Memperbaiki kulit
Apakah Anda memilih teh kunyit panas atau lebih suka menggunakan produk kecantikan kunyit topikal, kulit Anda mungkin mendapat manfaat dari penambah antioksidan yang sangat dibutuhkan. Belum ada bukti kuat tentang kunyit sebagai obat ajaib untuk jerawat.
Tetapi beberapa ahli kulit telah mencatat bahwa itu dapat mendukung produksi kolagen.
Sponsored Ad
Untuk orang yang menderita Psoriasis, dikatakan bahwa kunyit dapat membantu mengendalikan flare-up.
#3 Mengurangi rasa sakit osteoarthritis
Jika kalian sering mengalami nyeri sendi dan pegal, ahli diet Jessica Cording, M.S. mengungkapkan bahwa kemungkinan kunyit akan membantu mengurangi rasa sakit dengan menambahkannya dalam minuman.
Sponsored Ad
Dalam ulasan yang diterbitkan pada 2016, peserta dari banyak uji coba melaporkan bahwa rasa sakit mereka yang terkait dengan osteoartritis telah berkurang setelah menggunakan curcumin.
"Kemanjurannya dalam mengurangi rasa sakit, fungsi fisik, dan kualitas hidup di antara pasien osteoartritik telah ditunjukkan dalam banyak uji klinis," tulis para peneliti.
Sumber : Intisari
