Sosok paranormal Mbak You menjadi sorotan usai ramalannya tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lengser pada 2021 menuai polemik.

Banyak yang menuding jika Mbak You melakukan sebuah ujaran kebencian dimana ia juga meramal akan ada kerusuhan sebelum presiden Jokowi lengser.

Jelas saja ramalan Mbak You akan presiden Jokowi ini mendapat tanggapan dingin dari berbagai pihak.

Salah satunya ialah CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidi.

Muannas menegaskan dukun, peramal, atau cenayang tidak bisa membuat pernyataan asal-asalan yang dipublikasikan.

“Mau jadi dukun silahkan, jadi peramal apapun boleh aja tapi kalo sampe bebas buat pernyataan dipublikasikan Bahwa ‘Tahun 2021 Jokowi lengser, terjadi kerusuhan, penjarahan & kekacauan’,” tulis Muannas.

Muannas menilai pernyataan yang dilontarkan oleh Mbak You tersebut merupakan ujaran kebencian. Akibatnya bisa mengadu domba masyarakat.

Muannas kini meminta pihak berwajib untuk segera menangkap Mbak You untuk mengetahui siapa dalang dibalik semua ini.

“Ini kebencian dan adu domba masyarakat. Tangkap & mintai keterangan siapa yang ngajarin & dibelakang MY ini ?,” pungkas Muannas

Sosok Mbak You sendiri kini menjadi sorotan, tak terkecuali perihal kehidupan pribadinya.

Kepada Denny Sumargo, Mbak You menikahi seekor ular saat usianya menginjak 30 tahun.

Mbak You angkat bicara soal pernikahannya dengan seekor ular saat usia 30 tahun.

"Waktu kecilpun, saya tahu yang ndampingi saya ada ular yang ada kakinya, saya tahu.

Saya tidur, kadang dia di lantai, mbah saya, saya tanya 'Mbah itu ada ular tu siapa ularnya?' 'itu ular tunggon, itu ular jadi-jadian, jadi kamu nggak usah takut!'.

Berjalannya waktu, ular itu, ada terus di kehidupan saya.

Dan, pada umur 30 tahun, saya nikah dengan ular itu," cerita Mbak You.

"Umur?," tanya Denny Sumargo.

"Tiga puluh tahun," sahut Mbak You.

"Jadi, seperti, ini cerita nih, ada saksinya ya, setelah berjalannya waktu saya sering puasa, sering menjalani kehidupan secara spiritual, saya melakukan ritual seperti ke Rawa Pening di Salatiga.

Saya naik perahu, ditiup sama kakek saya, saya nggak tahu berapa hari, tau-tau tiga hari saya berkeliling ke Rawa Pening itu, dan ketemu Mbah saya lagi di situ.

Saya cuman ditiup, cuman dibawain garem sama korek api di situ, terus, 'Kamu jatahnya jadi paranormal'.

Itu, tiga hari saya jalan itu.

Trus berjalannya waktu, saya paling nggak percaya, itupun saya masih bilang 'Nggak'.

Saya nggak mau jadi paranormal, ngapain kehidupan saya, saya pengin sekolah, dapat beasiswa, dapat itu, kerja, enak dapet duit saya dari kerjaan itu," ujar Mbak You.

"Setua gini, saya memang belum pernah merasakan pacaran secara anak muda nggak pernah, saya nggak tau dunia malam.

Saya nggak tau merokok, saya ke Puncak baru sekali, kemarin, selama 46 tahun.

Kehidupan saya tuh, sangat yang kaku, saya pulang kerja, saya langsung masuk kamar, lihat TV, dengerin musik.

Ada yang bertanya, temen-temen saya tau siapa saya, setua gini saya belum bergandeng tangan sama cowok, saya belum pernah.

Itu hal yang mungkin orang pikir, ah, nggak logika, tapi itu saya jalani sendiri.

Apalagi yang beraneh-aneh lagi," jelas Mbak You.

"Mbak You nggak ngeras kesepian gitu?," tanya Denny Sumargo.

"Sangat, sangat sekali, sangat sepi sekali," jawab Mbak You.

"Tapi itu resiko yang harus dihadapi?," tanya Denny lagi.

"Resiko yang harus saya hadapi dan saya sudah menjalani itu selama 46 tahun ini," jawab Mbak You lagi.

Sumber: pikiran-rakyat.com